SOLOPOS.COM - Sri Joko Indarto (SOLOPOS/Triyono)

Sri Joko Indarto (SOLOPOS/Triyono)

Dunia pariwisata semula sangat asing bagi pria berusia 44 tahun ini. Bagaimana tidak? Sejak berstatus sebagai PNS di Kabupaten Sukoharjo, Sri Joko Indarto, lebih banyak menggeluti bidang sosial dan politik.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Hal itu tidak lepas dari jabatannya sebagai Kasi Pengamanan Politik Kantor Sospol Kota Makmur antara tahun 1995-2001 dan Kasi Peningkatan SDM dan Satlinmas Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat antara tahun 2001-2007.

“Tahun 2008 mulai lah perubahan itu. Saya mendapat promosi jabatan eselon III dan ditempatkan sebagai Kepala Subdin Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan. Bisa dikatakan perubahannya 180 derajat dari bidang yang sejak semula saya geluti,” ungkapnya kepada Espos di Sukoharjo, Minggu (7/8/2011) siang.

Mendapat bidang tugas baru yang sama sekali berbeda tidak membuat semangat kerja bapak dua puteri dan satu putera ini kendor.

Sri Joko Indarto bahkan justru antusias dengan menganggapnya sebagai tantangan. Pelan namun pasti, suami Kristien Andriyani yang juga PNS di Dinas Kesehatan Kota Makmur ini beradaptasi dan menikmati amanah barunya. Hal itu terbukti dengan berbagai prestasi yang ditorehkan selama menangani bidang pariwisata.

Bersamaan dengan pengangkatannya sebagai Kasubdin Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2008, pria kelahiran Solo ini mampu mengantar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batu Seribu merebut juara harapan III lomba apresiasi Pokdarwis tingkat Provinsi Jateng.
Setahun berikutnya, Pokdarwis Batu Seribu bahkan berhasil merebut juara III dalam event yang sama di Jateng. “Saya prinsipnya mengalir saja dan berupaya memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan,” ujarnya.

Kini memasuki tahun keempat menggeluti bidang pariwisata, Sri Joko Indarto, mengaku semakin menyatu dengan bidang pekerjaannya. Menurutnya, meski dari sisi objek atau destinasi relatif minim, potensi pariwisata Kota Makmur cukup besar.

Itu sebabnya warga yang juga pengurus RT di Perum Kwarasan Permai Blok D-2 Solo Baru Sektor IX Kwarasan, Grogol, ini getol memperkenalkan dan melakukan branding produk suvenir dan kuliner.

“Sejak tahun 2009 saya gigih branding Kabupaten Sukoharjo sebagai the house of souvenir karena ini yang bisa dikembangkan untuk kemajuan pariwisata lokal. Tapi tentu saja konsep itu membutuhkan komitmen semua pihak di Sukoharjo,” tandasnya.

(Triyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya