SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar untung Yuni Sukowati (Youtube/SoloposTV).

Solopos.com, SRAGEN – Kabupaten Sragen merupakan satu dari 136 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk zona kuning Covid-19. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan hal tersebut sangat wajar.

Perlu diketahui, zona kuning merupakan daerah dengan penularan Covid-19 cukup rendah. Bupati Yuni mengatakan Sragen wajar masuk zona kuning lantaran kasus positif bukan transmisi lokal melainkan kasus impor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data situasi Covid-19 di Sragen yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) per Selasa (9/6/2020) pukul 15.00 WIB, kasus positif sebanyak 37 orang. Sebanyak 28 orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Satu meninggal dunia dan delapan orang masih dirawat.

Kasus positif Covid-19 itu muncul karena persebaran dari luar Sragen. Yakni Solo, Jakarta, klaster Gowa Sulawesi Selatan, klaster Temboro Jawa Timur, Pasar Kobong Semarang, Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, dan Surabaya.

40 Hari Dirawat dan 11 Kali Uji Swab, Pria Joyotakan Solo Ini Masih Positif Covid-19

Sementara data pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat tinggal enam orang dari total PDP sebanyak 79 orang. Dari puluhan kasus PDP itu, 57 orang dinyatakan sembuh dan 16 orang meninggal dunia.

Sedangkan sampai saat ini masih ada enam orang dalam pemantauan (ODP) yang menunggu masa karantina berakhir hingga 14 hari.

Hidup di Kandang Sapi, Warga Miskin di Salatiga Ini Belum Dapat Bansos Covid-19

Kasus positif Covid-19 Sragen terakhir termasuk impor, yakni dari Surabaya. Dengan demikian sangat wajar jika Sragen termasuk zona kuning Covid-19.

“Kasus positif terakhir saja itu dari Surabaya. Ya, wajar saja kalau Sragen dimasukkan zona kuning. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang muncul beberapa hari terakhir merupakan kasus impor semua,” ujar Yuni, sapaan Bupati, saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Yuni mengatakan Pemkab Sragen memastikan pelaksanaan new normal di area zona kuning Covid-19 aman. Dia menegaskan Pemkab sudah memastikan segala kemungkinan agar tidak memunculkan klaster baru saat new normal diterapkan besok, Rabu (10/6/2020).

Viral Penjual Gorengan Cantik di Jogja, Netizen Langsung Tancap Gas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya