SOLOPOS.COM - Mariyem berjalan denan menggunakan tongkat didampingi Ngatimin saat di rumahnya yang terletak di Dukuh Jipangan RT 008, Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (29/7/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sragen merosot.

Solopos.com, SRAGEN —Sragen masih menjadi kabupaten termiskin di wilayah Soloraya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sragen menduduki peringkat kedua terbawah se-Soloraya dengan nilai 71,10. Dibandingkan tahun sebelumnya, IPM Sragen naik 0,58. Namun, di tingkat provinsi, IPM Sragen merosot dari peringkat 12 ke 13.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen Laeli Sugiyono menjelaskan IPM Sragen hanya unggul dari IPM Wonogiri yang mencapai 67,76. Di tingkat provinsi, kata Laeli, IPM Sragen masih konsisten menduduki papan tengah.

“Pada 2012 lalu, IPM Sragen menduduki peringkat 14 di Jawa Tengah. Peringkatnya lalu naik di urutan ke-12, lalu turun di urutan ke-13 seperti sekarang,” terang Laeli saat ditemui solopos.com di kantornya, Jumat (14/10/2016).

Merosotnya peringkat IPM Sragen di tingkat provinsi, kata Laeli, tidak bisa dilepaskan dari faktor tingginya angka kemiskinan di Sragen. Angka kemiskinan di Sragen turun 0,88%, dari 14,78% pada 2014 menjadi 13,90% pada 2015. Namun, penurunan angka kemiskinan itu masih menempatkan Sragen sebagai kabupaten termiskin di Soloraya.

Angka harapan hidup warga Sragen juga menempati urutan terakhir se-Soloraya yakni 75,41. Di Soloraya, angka harapan hidup tertinggi diraih Kabupaten Sukoharjo yakni 77,46, disusul kemudian Karanganyar 77,11 tahun dan Solo 77,00.

“Pertumbuhan ekonomi di Sragen memang menempati urutan kedua setelah Boyolali. Tingginya pertumbuhan ekonomi otomatis meningkatkan daya beli masyarakat. Namun, pertumbuhan ekonomi itu tidak dibarengi kualitas SDM. Daya beli masyarakat dengan harapan hidup timpang karena rendahnya derajat kesehatan warga. Fasilitas kesehatan, asupan gizi, kemiskinan dan lain-lain mempengaruhi angka harapan hidup warga Sragen,” terang Laeli.

Perbandingan pencapaian IPM dan komponen pembentuknya di Soloraya 2015

Wilayah IPM AHH HLS RLS PPP (Rp.000)
Boyolali 71,74 75,63 12,13 7,10 11.806
Klaten 73,81 76,55 12,84 8,16 11.178
Sukoharjo 74,53 77,46 13,42 8,50 10.416
Wonogiri 67,76 75,86 12,42 6,39 8.417
Karanganyar 74,26 77,11 13,27 8,48 10.486
Sragen 71,10 75,41 12,21 6,86 11.434
Solo 80,14 77,00 14,14 10,36 13.604

Catatan:
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Angka Harapan Hidup (AHH)
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Pendapatan Perkapita/Purchasing Power Parity (PPP)
Sumber: BPS Sragen (mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya