SOLOPOS.COM - Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menerima bantuan mobil operasional dari pimpinan Taman Ndayu Park Sragen di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (13/7/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen mendapat tambahan empat unit mobil ambulans. Dua unit mobil merupakan bantuan pinjam pakai dari Taman Ndayu Park dan keluarga besar eks Bupati Sragen Untung Wiyono.

Sedangkan dua unit lainnya merupakan mobil Suzuki APV warna biru eks mobil dinas camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diubah menjadi ambulans.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empat unit mobil ambulans itu untuk membantu operasional sukarelawan pemakaman jenazah Covid-19. Dua unit mobil pinjam pakai dari Taman Ndayu Park Sragen dan keluarga besar mantan Bupati Sragen Untung Wiyono diserahkan pada Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Lampu Jalanan Padam 2 Jam, Sragen Seperti Kota Mati

Ekspedisi Mudik 2024

Bantuan mobil operasional dari Taman Ndayu Park Sragen itu berupa satu unit mobil Daihatsu Granmax warna putih dan satu unit mobil ambulans.

Bantuan mobil itu diserahterimakan pengelola Taman Ndayu Park Sragen Untung Wibowo Sukowati kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Penyerahan disaksikan Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa siang.

Bupati yang akrab disapa Yuni itu mengatakan angka kematian pasien Covid-19 Sragen meningkat. Pasien itu tidak hanya dari RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen tetapi juga kiriman dari rumah sakit (RS) lain atau dari rumah.

Baca Juga: Bandel Buka Lampaui Pukul 20.00 WIB, HIK di Teguhan Sragen Ditutup Paksa

Memancing Pihak Swasta Lain

Mereka dipulasarakan di kamar jenazah RSUD Sragen. Jenazah itu harus dijemput sukarelawan untuk dimakamkan. Saat pertemuan dengan sukarelawan Sabtu (10/7/2021) lalu ternyata mobil operasional menjadi salah satu masalahnya.

“Atas dasar itulah, Pemkab Sragen menyiapkan dua unit mobil APV bekas mobil dinas camat untuk dijadikan ambulans,” ujar Yuni saat ditemui wartawan, Selasa.

Selain itu, Yuni menerangkan ada kepedulian dari pimpinan Ndayu Park untuk membantu mobil operasional kepada Pemkab Sragen. Dengan kepedulian Taman Ndayu Park ini bisa memancing respons pihak swasta lainnya untuk ikut peduli.

Baca Juga: Baru 2 Pekan Dibuka, Gerbang Tol Sambungmacan Sragen Bakal Ditutup Lagi

Satu unit mobil Daihatsu Grand Max ini diserahkan secara simbolis kepada Pemkab Sragen. “Mobil itu bisa membantu untuk operasional sukarelawan dan bisa mengangkut peralatan gali kubur. Semoga ada CSR dari pihak swasta lainnya untuk membantu,” ujarnya.

Pimpinan Taman Ndayu Park Sragen, Untung Wibowo Sukowati, mengatakan selain satu unit Daihatsu Grand Max, Ndayu Park masih menyiapkan satu unit mobil ambulans yang sekarang masih disiapkan.

Bantuan ini diserahkan legislator DPRD Provinsi Jawa Tengah itu lantaran melihat situasi kondisi di Sragen sedang tidak baik dan banyak antrean jenazah di RSUD Sragen.

Baca Juga: Cegah Warga Buang Sampah, Karangtaruna Bagan Sragen Rela Ronda Malam Jaga TPS

Banyak Jenazah Dimakamkan Bikin Jumlah Ambulans Sragen Kurang

“Saya bertanya kepada Bupati, apa yang bisa saya batu. Ternyata Pemkab Sragen membutuhkan mobil operasional, sehingga kami serahkan mobil operasional sesuai prosedur yang ada. Intinya satu unit mobil harus menginduk ke Pemkab. Nanti yang ambulans itu juga harapannya tetap dikoordinasi Pemkab Sragen. Ini hal kecil yang bisa kami berikan,” ujarnya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, menyampaikan sebenarnya para sukarelawan sudah memiliki ambulans. Tetapi masih ada kekurangan karena banyaknya jenazah yang harus dimakamkan.

Agus menyebut seperti PSC 119 memiliki empat unit ambulans, kemudian Sukarelawan Poldes itu juga punya tiga unit ambulans. Untuk wilayah barat, sebutnya, tidak kekurangan mobil ambulans.

Baca Juga: Dipasangi Ranjang, Ruang Kelas Bekas SDN 2 Kragilan Gemolong Sragen Jadi Tempat Isoman

“Kami menyiapkan dua unit mobil eks mobil dinas camat untuk dirombak menjadi ambulans. Nanti segera kami serahkan hasilnya,” jelasnya.

Jumlah Sukarelawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Selain itu, lanjut Agus, ada satu unit mobil sampah di kelurahan yang bisa digunakan untuk mengangkut peralatan gali kubur. Hal itu tinggal dikoordinasikan dengan Camat Sragen Kota.

Sukarelawan pemakaman jenazah Covid-19 telah disepakati untuk koordinasi ada di PSC 119. Agus melihat pergerakan jenazah sejak Jumat cukup banyak dan pada Minggu dan Senin sudah bisa terurai.

Baca Juga: Lampu Jalanan Kota Sragen Dimatikan 2 Jam Tiap Malam, Catat Waktunya



Ia mengatakan para sukarelawan bekerja 24 jam. Dalam perkembangannya, jumlah sukarelawan itu ada empat kelompok besar dengan total personel sebanyak 150 orang.

“Sukarelawan sempat kewalahan karena jenazah banyak. Jumat itu sampai 28 orang, Sabtu dan Minggu masing-masing 21 orang, dan Senin kemarin ada 24 orang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya