SOLOPOS.COM - Dua atlet futsal asal Sragen, Muhammad Nizar Nayaruddin (kanan) dan Guntur Sulistyo Ariwibowo (kiri) berfoto bersama di Sekretariat KONI Sragen, Rabu (25/5/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dua atlet futsal asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berhasil mengharumkan nama Sragen ke tingkat internasional lewat 31st Sea Games 2021 di Hanoi, Vietnam.

Sayangnya, Kabupaten Sragen ternyata belum memiliki venue khusus untuk cabang olahraga futsal. Selama ini lima tim futsal di bawah Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Sragen berlatih di venue bersama yang biasa digunakan untuk cabang olahraga lain di Gor Diponegoro Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sragen sudah menelurkan duta Indonesia [sampai ke Sea Games] tetapi sangat ironis Sragen belum punya lapangan [futsal]. Jangan sampai salah sasaran di venue yang lain. Tahun depan, KONI [Komite Olahraga Nasional Indonesia] mendapatkan anggaran Rp5 miliar. Salah satunya digunakan untuk pembuatan venue futsal,” ujar Ketua KONI Sragen, Subono, di depan pengurus KONI dan wartawan saat berada di Sekretariat KONI Sragen, Rabu (25/5/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Bono, sapaannya, mengapresiasi Muhammad Nizar Nayaruddin dan Guntur Sulistyo Ariwibowo yang membawa nama Sragen ke kancah internasional lewat futsal. Bono menyampaikan banyak jalan menuju ke Roma.

Dua atlet futsal tersebut, kata dia, pemain sepak bola lalu beralih ke futsal. Atas dasar itulah, lanjut dia, para atlet futsal Sragen mestinya lebih berprestasi atau lebih baik dari dua atlet itu.

Baca Juga : Perjalanan Karier 2 Atlet Futsal Sragen Raih Perak SEA Games 2021

“Futsal di Sragen ini prospeknya bagus. Futsal bisa menjadi industri olahraga karena bisa mandiri. Dengan anggaran Rp5 miliar tahun depan, venue futsal menjadi prioritas karena Sragen sama sekali belum punya venue futsal. Kalau lokasi pasti ada. Secara teknis penentuannya akan melibatkan cabor terkait, dalam hal ini AFK,” tutur Bono.

Dia tidak ingin kasus pembangunan kolam renang di Kartika, Sragen terulang karena panjang lintasan renang belum sesuai standar untuk latihan atlet renang. Menurutnya panjang lintasan renang kurang 11 sentimeter (cm).

Ketua AFK Sragen, Heri Purwanto, mengatakan AFK memang belum memiliki venue futsal di Sragen. Dia mengatakan ada 60 orang atlet futsal di bawah AFK. Selama ini mereka latihan di venue umum yang bisa dipakai bola voli maupun taekwondo.

“Sekarang ada lima tim futsal Sragen yang bertanding di AFP Jateng Championship 2022 di Tegal. Lima tim itu terdiri atas umur 15 tahun putra dan putri, umur 17 tahun putra dan putri, dan umur 19 tahun putri. Semua masuk semifinal, kecuali umur 19 tahun putri sudah masuk final,” jelasnya.

Baca Juga : Raih Perak di SEA Games 2022, 2 Atlet Sragen Dapat Bonus Rp20 Juta

Heri berharap kemunculan dua atlet yang berhasil meraih perak di Sea Games 2021 bisa menjadi motivasi dan menularkan ilmu kepada para atlet junior di Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya