SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SRAGEN — Sembilan tahun lalu, tepatnya 20 Juni 2013, terjadi kecelakaan karambol di Jl. Raya Sragen-Ngawi, tepatnya Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Solopos.com edisi Kamis (20/6/2013) menurunkan berita kecelakaan karambol yang mengakibatkan tiga orang meninggal. Kecelakaan karambol melibatkan dua sepeda motor dan satu mini bus itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 07.45 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak tiga orang meninggal yakni dua pengendara sepeda motor dan seorang kenek minibus. Mereka meninggal di lokasi kejadian.

Salah satu korban merupakan warga Kecamatan Gondang, St, 35. Ia mengendarai sepeda motor Supra Fit pelat nomor AD 2423 PE. Pengendara motor lain yang menjadi korban kecelakaan adalah warga Kecamatan Sambungmacan, Sm, 52. Ia mengendarai Supra berpelat nomor AD 4956 AN.

Korban lainnya seorang kenek minibus jurusan Sragen-Mantingan berpelat nomor AD 1408 BE tercatat sebagai warga Kecamatan Sambungmacan, Sk, 32. Menurut penuturan salah satu warga yang tinggal sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, Heri, 28, kecelakaan terjadi di depan toko Dahlia Jaya.

Baca Juga : Truk Boks vs Truk Tronton di Ngrampal Sragen, 1 Orang Meninggal

Heri menyampaikan kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Ia menjelaskan lalu lintas Jl. Raya Sragen-Ngawi cukup padat saat kejadian. Rata-rata pengguna jalan pada pukul 07.00 WIB-08.00 WIB adalah pelajar dan pegawai kantor.

Lalu lintas makin padat karena jalur utama Sragen-Mantingan sedang dalam proses pelebaran di sebelah kiri dan kanan jalan. Jalan selebar tujuh meter itu dibagi dua jalur.

Pekerjaan Jalan

Tak hanya itu, di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di jalur Sragen-Ngawi, sejumlah pekerja mengerjakan proyek pembangunan jalan menggunakan setum wales. Pengguna jalan harus berjalan perlahan. Tidak jarang, menggunakan sistem buka tutup jalur.

Heri menuturkan minibus warna hijau membawa penumpang melaju dari Sragen menuju Mantingan. Dia tidak dapat memastikan apakah laju minibus cepat atau lambat. Di sisi lain dua sepeda motor melaju dari arah berlawanan.

Baca Juga : Hati-Hati di Jalan Lur, Terjadi 4 Kasus Kecelakaan/Hari di Sragen

St dan Sm melaju di belakang kendaraan roda empat dari arah Sambungmacan ke Sragen. Sampai lokasi kejadian, St diduga hendak menyalip kendaraan roda empat di depannya. Di sisi lain, minibus keluar jalur.

Sepeda motor St bersenggolan dengan badan minibus. Hal itu mengakibatkan tubuh dan sepeda motor St terpantal ke tepi jalan. Korban jatuh dalam kondisi telungkup. Minibus tersebut oleng.

Sopir diduga banting setir dan masuk jalur berlawanan. Hal itu mengakibatkan minibus jatuh mengenai sepeda motor milik Sm yang melintas di tepi jalan.

Seusai kejadian, warga sekitar dan pengendara jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong penumpang minibus. Mereka mengeluarkan penumpang melalui kaca bagian depan minibus. Salah satu penumpang minibus, IT, 15, warga Kecamatan Ngrampal mengalami luka ringan.

“Kondisinya ramai dan ruwet. Saya kurang tahu berapa penumpang di minibus. Yang saya tahu, Pak Sm berniat menghindar dengan menepi ke kiri. Tapi bus yang oleng tadi melaju ke arahnya. Tahu-tahu, minibus menjatuhi sepeda motor dan tubuh Pak Sm. Minibus ambruk ke kiri. Setelah di balik ternyata kenek ikut tertindih minibus,” tutur Heri.

Baca Juga : Begini Kronologi Truk Kontainer Tergelincir di Jl. Sragen-Ngawi Sragen

Sahabat Bupati

Sm merupakan seorang guru di salah satu SMPN di Kabupaten Sragen sedangkan St pernah bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). St baru pulang dari Malaysia.

Ternyata, Sm merupakan sahabat karib orang nomor satu di Sragen kala itu Agus Fatchur Rahman. Bupati Sragen kala itu Agus Fatchur Rahman mengenang sosok Sm sebagai sahabat yang baik. Tidak banyak kata.

“Dia teman sekelas dan sahabat saya semasa duduk di bangku SMA di SMAN 1 Sragen. Orang yang baik, pendiam, dan berbaik sangka kepada orang lain. Semoga amal ibadahnya diterima Yang Maha Kuasa,” ujar Bupati Agus melalui pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Sementara itu, sopir minibus Sp, 44, warga Kecamatan Ngrampal tidak dapat memastikan menabrak sepeda motor St bagian depan atau belakang. “Ada sepeda dari timur [arah berlawanan] nabrak bagian depan apa belakang kurang tahu. Tahu-tahu menabrak. Saya berusaha menghindar tapi malah terguling. Kenek saya meninggal di tempat,” tutur dia saat ditemui Solopos.com di Mapolres Sragen.

Baca Juga : Truk Terguling di Tikungan Lemahbang, Sragen, 2 Orang Terluka

Kapolres Sragen yang saat itu dijabat AKBP Dhani Hernando, saat dihubungi Solopos.com membenarkan kejadian kecelakaan di Ngrampal. Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab kecelakaan. “Kami belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Kami masih melakukan penyelidikan ihwal kasus tersebut,” ujarnya singkat.

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya