SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Yuni Sukowati menabuh gong sebagai simbol pembukaan Sragen Expo 2017 yang dihelat di Gedung Kartini Sragen, Senin (15/5/2017) malam. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Sragen Expo 2017 berlangsung hingga Rabu besok.

Solopos.com, SRAGEN — Sragen Expo 2017 resmi oleh dibuka Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Senin (15/5/2017) malam. Ajang tersebut diyakini bakal menyedot ribuan pengunjung dari Sragen maupun luar Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Yuni dalam semalam itu sudah berbelanja lebih dari Rp6 juta. Belanja itu pun berlangsung kurang dari satu jam, yakni saat mengunjungi stan batik hingga stan kerajinan tangan.

Yuni memberi kalung berbahan fosil kayu dari industri suvenir asal Kalijambe senilai Rp250.000 per buah. Yuni juga membeli aneka kain batik yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah.

Sebelum berbelanja Yuni membuka Sragen Expo 2017 dengan memukul gong yang diikuti pesta kembang api. Yuni bersama para pimpinan daerah dan pimpinan instansi vertikal memotong untaian melati yang melintang di gerbang pintu masuk Gedung Kartini yang menjadi lokasi Sragen Expo 2017.

“Nanti untuk Ketua DPRD Sragen harus berbelanja ya paling tidak Rp10 jutaan lah. Kalau Mas Wakil [Wakil Bupati] di bawahnya sedikit, Rp9,5 juta. Untuk para pimpinan OPD lainnya saya wajibkan untuk berbelanja semua ke Sragen Expo 2017,” ujar Yuni.

Dalam kesempatan itu, Yuni mengkritik panitia penyelenggara yang memilih waktu Senin-Rabu (15-17/5/2017). Yuni mempertanyakan mestinya kegiatan seperti ini digelar pada akhir pekan. Pada akhir pekan itulah, kata dia, waktu berlibur dan bersantai bersama keluarga sehingga mereka bisa datang ke pameran produk unggulan ini.

Sementara itu, Komite Tetap Promosi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Daryono, saat berbincang dengan di sela-sela kunjungan ke stan-stan dalam Sragen Expo 2017, Senin malam, memprediksi Peredaran uang transaksi langsung dan tidak langsung pada Sragen Expo 2017 mencapai Rp1 miliar.

Dia mengaku menangkap semangat yang berbeda di Sragen yang berbeda dengan di Solo. Daryono yang juga Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo Daryono menilai semangat guyup rukun atau kebersamaan itu yang patut dicontoh oleh kabupaten/kota lainnya.

“Sragen Expo 2017 ini diadakan oleh gabungan empat organisasi perangkat daerah [OPD]. Semangat ini yang tidak saya jumpai di Solo. Bagi saya sebenarnya bukan nilai transaksinya tetapi Sragen Expo 2017 ini menjadi ajang promosi bagi produk-produk UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah] di Sragen,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Untung Sugihartono, menyampaikan ada 72 stan yang turut meramaikan Sragen Expo 2017 ini. Dia mengatakan kegiatan ini menjadi rangkaian perayaan Hari Jadi Sragen.

“Hari ini [Selasa] akan diadakan lomba jajanan pasar yang diikuti perwakilan dari 208 desa/kelurahan. Nanti yang buka diharapkan juga Bupati Sragen,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya