SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

SOLO — Polemik rombongan lurah dan camat se-Kota Solo hijrah ke Jakarta dalam rangka kunjungan kerja (kunker) 15-16 Oktober lalu akhirnya menemui kejelasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah ramai-ramai menyelesaikan surat pertanggungjawaban (SPj) kunker ke Jakarta. Mereka akhirnya mencoret duit kunker pada hari pertama kunjungan, Senin (15/10). Berdasarkan informasi dihimpun Espos, Sabtu (27/10), lurah maupun camat yang mengikuti rombongan kunker ke Jakarta tanggal 14-16 Oktober lalu menyelesaikan SPj dengan mencoret duit kunker pada hari pertama kunjungan. Alhasil duit kunker itu menjadi tanggungan pribadi.

“SPj sudah rampung dan telah diserahkan ke kecamatan. Kami ikuti instruksi Inspektorat, kalau tidak nanti salah,” ujar Lurah Mojosongo Agus Triyono. Agus mengatakan sesuai instruksi Inspektorat dana kunker pada hari pertama kunjungan menjadi tanggungan sendiri. Dalam pembuatan SPj, Agus mengakui meminta bantuan bendahara kelurahan untuk menyelesaikan dan menyerahkan ke kecamatan.

Terpisah, Lurah Sewu Sri Nindyo mengatakan perjalanan kunker ke Jakarta dilaksanakan tanggal 14-16 Oktober. Kepergian lurah dan camat ke Jakarta resmi untuk melaksanakan kegiatan kunker ke Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Namun kunker tersebut, lanjut dia, hanya kebetulan bersamaan dengan pelaksanaan pelantikan mantan Walikota Solo Jokowi yang dilantik menjadi Gubernur DKI pada Senin (15/10/2012). Tidak ada unsur kesengajaan untuk menghadiri pelantikan tersebut.

“Tanggal 14 Oktober malam kami berangkat. Tapi kami ikuti arahan Inspektorat yang satu hari dicoret. SPj sudah diserahkan ke kecamatan semua,” katanya.

Sementara Kepala Inspektorat Solo Untara ketika dihubungi Solopos.com telepon selulernya tidak diangkat. Melalui pesan singat yang diterima Espos, Untara mengatakan tengah berada di Yogya karena ada keluarga yang meninggal dunia.

Untara sebelumnya mengatakan Inspektorat mencoret duit kunker pada hari pertama kunjungan. Pada hari itu, rombongan lurah dan camat terbukti tidak menjalankan kunker sesuai Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). “Karena pada hari pertama kunker itu batal, biaya perjalanan dinas yang akan ditanggung hanya sehari sisanya.” ujar Untara saat ditemui di Balaikota, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya