SOLOPOS.COM - Ilustrasi spirit doll atau boneka arwah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tak sedikit kolektor berkeyakinan bahwa spirit doll berisi arwah penasaran misalnya bayi korban aborsi, lalu bagaimana tanggapan Kemenag terkait hal ini? Tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai benda mati pada umumnya seperti boneka yang biasa dimainkan anak kecil.

Sekretaris Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama M. Fuad Nasar memberikan tanggapan atas spirit doll yang diyakini berisi arwah. Dia mengatakan bahwa meyakini adanya arwah yang bersemayam di boneka arwah (spirit doll) bertentangan dengan nilai tauhid.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa,” ujar Fuad Nasar seperti dikutip dari Antara pada Jumat (7/1/2022).

Baca Juga:  Dikoleksi Para Artis, Berapakah Harga Boneka Arwah Termahal di Dunia?

Dalam tanggapan Kemenag terkait spirit doll, boneka arwah atau benda apapun tidak layak dipercayai membawa keberuntungan atau sebaliknya. Menurutnya, hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu. Fuad menilai dalam tinjauan moderasi beragama, segala sesuatu yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusiaan sebagai makhluk yang berakal harus dicegah.

“Manusia tidak bisa menciptakan roh atau nyawa, dan tidak bisa memberi atau memindahkannya kepada benda mati yang dibikin. Ruh atau arwah sepenuhnya urusan Allah dan sains modern tidak bisa menembusnya,” kata dia.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa secara sains dan ilmu agama mustahil dan tak masuk akal jika boneka dapat dimasuki arwah  yang saat ini tengah menjadi tren di kalangan pemengaruh (influencer) Tanah Air.  “Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah, jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan karena mereka sedang istirahat baik orang baik atau orang buruk,” ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad.

Baca Juga: Mengenal Luk Thep, Boneka Arwah dari Thailand

Karena secara ilmu agama dan sains tidak masuk akal, Dadang berpesan agar segala sesuatu disandarkan kepada tauhid, yakni menyembah dan meminta kepada Allah Swt. semata.

“Tidak boleh meminta kepada selain Allah dalam hal kekayaan atau apapun,” kata Dadang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya