SOLOPOS.COM - Air sungai di perbatasan Giritirto dengan Lingkungan Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, meluap ke jalan kampung, Kamis (11/2/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pembukaan pintu spilway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri untuk mengurangi debit air membuat sebagian wilayah Kelurahan Sukorejo dan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, kebanjiran, Kamis (11/2/2021).

Saat Solopos.com mendatangi kawasan perbatasan Giritirto dengan Lingkungan Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kamis siang, air sungai di area perbatasan itu meluap ke pekarangan warga dan jalan desa. Jalan menuju permakaman Dudan, Giritirto, tergenang. Begitu juga dengan area makam. Genangan air yang meluap itu dimanfaatkan warga setempat untuk memancing. Anak-anak di daerah itu bermain air genangan yang meluap ke jalan kampung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu warga setempat yang turut memancing di genangan air yakni Supar. Ia mengatakan air sungai mulai meluap ke pekarangan warga dan jalan sejak pukul 07.00 WIB. "Ini sudah mulai surut. Tadi pagi lebih dari ini ketinggian airnya," kata dia kepada Solopos.com, pukul 11.00 WIB.

Baca juga: 5 Tempat Paling Angker di Wonogiri, Ada yang Jadi Sarang Genderuwo

Kawasan itu, menurut Supar, sering kebanjiran air dari sungai ketika pintu air WGM dibuka. Namun, kali terakhir air meluap ke permukiman sudah lima tahun lalu. Saat terjadi genangan, beberapa warga memanfaatkan untuk memancing. Karena diyakini ada ikan yang turut terbawa arus. Biasanya ikan yang didapatkan jenis Saga, Nila dan sejenisnya.

"Baru mulai mancing, belum dapat ini. Ini kan cuacanya mendung, takutnya kalau hujan air tambah meluap. Tadi pagi kalau ketinggian air tambah sepuluh sentimeter, alat pendeteksi banjir berwarna kuning sudah bunyi," kata Supar.

Tidak Timbulkan Kerusakan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan genangan banjir yang menimpa Kelurahan Sukorejo RT 003 dan RT 004/RW 010 serta Kelurahan Giritirto, tidak menimbulkan kerusakan dan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Pemerintah Buka 1,3 Juta Lowongan CPNS Tahun 2021 Ini

Bambang menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Wonogiri menyebabkan debit air di WGM meningkat sehingga perlu dikeluarkan sebagian. "Saat ini air masih menggenangi sebagian permukiman. Jika turun hujan berpotensi airnya naik. Kami masih melakukan pemantauan ketinggian air. Rumah yang terdampak dua unit," kata Bambang.

Berdasarkan data elevasi WGM hingga Kamis (11/2) pukul 11.33 WIB, ketinggian air 135,81 dpl dan debit air spilway 100 m3 per detik. "Kami koordinasi dengan Perum Jasa Tirta untuk pengendalian pelepasan air WGM," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya