SOLOPOS.COM - taksi terbang Ehang 216. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Penggunaan taksi terbang sepertinya bukan lagi angan-angan. Taksi terbang Ehang 216 disebut-sebut sebagai moda transportasi futuristik di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Armada yang satu ini sudah dijajal oleh Presiden Jokowi dan terbaru oleh ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Bamsoet yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar mendukung rencana Taksi Terbang Ehang 216 sebagai moda transportasi futuristik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Saat dalam perjalanan menuju Bandung bersama Presiden Jokowi dengan Kereta Cepat Whoosh EHang, saya menyampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem transportasi modern serta elektrik dan bebas polusi sebagai moda transportasi masa depan. Hal ini selaras dengan keinginan Presiden tentang transportasi yang futuristik untuk IKN,” ujar Bamsoet dikutip Bisnis dari laman resmi MPR.

EHang 216 merupakan produksi perusahaan Ehang yang didirikan pada bulan Desember 2014 oleh Huazhi Hu Ketua dan Chief Executive Officer serta Derrick Yifang Xiong Direktur dan Chief Marketing Officer.

EHang adalah perusahaan platform teknologi kendaraan udara otonom yang berbasis di Tiongkok dan memelopori masa depan transportasi udara serba listrik melalui berbagai produk dan layanan eksklusif.

Perusahaan merancang dan memproduksi pesawat penumpang dan kargo listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) untuk mobilitas udara tingkat lanjut (AAM). Misi EHang adalah menyediakan mobilitas udara yang aman, otonom, dan ramah lingkungan bagi semua orang.

 

Spesifikasi Ehang 216

EHang 216 adalah pesawat model produksi multikopter eVTOL dua penumpang yang dibuat untuk mobilitas udara tingkat lanjut. Kecepatan jelajah pesawat adalah 100 km/jam (62 mph), memiliki kecepatan maksimum 130 km/jam (81 mph) dan memiliki ketinggian maksimum 3.000 m (9.843 kaki). Jangkauan EHang 216 adalah 35 km (22 mil) dan memiliki waktu penerbangan 21 menit. Pesawat ini memiliki 16 baling-baling, 16 motor listrik dan ditenagai oleh baterai.

Waktu pengisian ulang baterai adalah 120 menit. Muatan maksimum pesawat adalah 220 kg (485 lb). Multicopter memiliki kanopi di atas kokang dan jendela di pintu yang memberikan pemandangan indah bagi penumpang.

Pesawat ini memiliki pintu sayap camar. Badan pesawat terbuat dari komposit serat karbon untuk rasio kekuatan tinggi dan berat rendah. Pesawat ini telah memperbaiki roda pendaratan selip. Lebih unggul dari pesawat berawak tradisional karena konsep teknologi EHang AAV  mengikuti 3 filosofi yaitu:

 

  1. Tingkat keamanan maksimum
  2. Pengendalian tanpa awak
  3. Kontrol dari pusat komando  dengan kendali cerdas.

 

Teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Tanpa perlu ribet mengontrol atau mengoperasikan pesawat, penumpang bisa langsung duduk dan menikmati perjalanan. Dengan menggunakan tenaga listrik, EHang 216 ramah lingkungan dan dapat mengurangi  kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi.

Pengisian daya dapat menggunakan sumber daya listrik 220V atau 380V dalam 1 jam pengisian daya paling cepat.

 

EHang 216 di Berbagai Belahan Dunia

EHang 216 merupakan kendaraan udara yang 100% listrik, sehingga ramah lingkungan dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat. Adapun untuk kemampuan terbangnya mencapai ketinggian 3.000 meter, dapat menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit dengan beban maksimum 230 kg (2 penumpang). Tercatat lebih dari 30.000 penerbangan sukses baik cargo maupun penumpang di berbagai negara seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, Dubai, Qatar, Kanada, Indonesia dan China.

Teknologi penerbangan otonom pada EHang 216 menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) sehingga sangat terjamin keamanannya.

 

EHang 216 di Indonesia

Pertama, lewat kerja sama Prestige Aviation dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), unit EHang 216 Official Aircraft IMI yang merupakan unit pertama di Indonesia berhasil melakukan demo terbang di Bali pada bulan November 2021.

Kedua, bekerja sama dengan Polri dalam surveillance penanganan bencana Gunung Semeru.

Ketiga, sukses dalam sejumlah demo terbang di Bandar Udara Pondok Cabe, di area JIEXpo saat event Indonesia International  Motor Show dan yang terbaru acara Periklindo Electric Vehicle Show 2022.

“Design ergonomis EHang 216 dengan lengan yang dapat dilipat membuat taksi terbang ini efektif untuk digunakan di perkotaan. Hemat tempat parkir karena hanya membutuhkan lahan seluas 5 meter persegi. EHang 216 sukses terbang secara seamless point-to-point di dalam kota, dengan biaya tidak jauh dari Taksi premium” Jelas Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation.

EHang 216 juga berperan sebagai transportasi yang membantu melancarkan berbagai event otomotif, sirkuit balap maupun melakukan pengawasan berbagai turnamen balapan.

Selain itu, EHang 216 juga dapat digunakan untuk memikat para wisatawan, memajukan sektor pariwisata seperti di Bali, Lombok dan berbagai destinasi wisata unggulan lainnya.|



 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Spesifikasi Taksi Terbang Ehang 216, Bakal Jadi Moda Transportasi Futuristik IKN?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya