SOLOPOS.COM - Drone Anka. (Bisnis)

Solopos.com, JAKRATA – Berikut ini spesifikasi drone yang akan melayang di Tarakan Kalimantan Utara dan Malang Jawa Timur.

TNI Angkatan Udara (TNI AU) bakal menambah skuadron udara pesawat nirawak atau drone untuk memperkuat pertahanan di langit Tarakan Kalimantan Utara dan Malang Jawa Timur.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan TNI AU bakal menambah dua skuadron pesawat nirawak di kedua wilayah tersebut sehingga Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.

Kadispenau menjelaskan bahwa saat ini TNI AU masih mengoperasikan drone jenis Anka dan CH4. Nantinya, kata dia, skuadron baru tersebut akan diisi oleh drone Anka yang dibeli dari Turki.

“Pertama sekarang kita akan gunakan secara operatif itu ada Anka, CH4, dua itu saja yang akan jadi tulang punggung dari skuadron ini. Rencananya seperti itu [Ankadari Turki] akan mengisi skuadron baru,” ujar Agung.

Dikutip dari unggahan media sosial Kementerian Pertahanan (Kemhan), spesifikasi Drone Anka yakni memiliki panjang awak sekitar 8,6 meter, lebar sayap 17,5 meter, dan tinggi 3,25 meter.

Drone tersebut diklaim dapat melesat hingga kecepatan 88 knot dengan ketahanan di udara selama 30 jam dengan daya angkut mencapai 350 kilogram.

Berdasarkan penjelasan dalam unggahan itu, Drone Anka dapat dilengkapi dengan konfigurasi perangkat dan beberapa senjata yang mumpuni dalam pertempuran.

Konfigurasi perangkat dan senjata yang dapat dipasang di dalam drone buatan Turki ini, antara lain EO/IR SATCOM+Radio Relay, EO/IR+SATCOM+Laser Guided Smart Bombs and Missiles, EO/IR+SATCOM+SAR/ISAR/GMTI+AIS dan EO/IR+COMINT/DF+ESM/ELINT.

Drone Anka merupakan armada alutsista terbaru yang dibeli pemerintah dari Turki. Dalam perjanjiannya, Indonesia telah sepakat dengan Turkish Aerospace untuk memboyong 12 unit Drone Anka dengan nilai transaksi USD300 juta atau setara dengan Rp4,5 triliun.

12 drone tersebut akan dikirimkan dalam tiga sistem, 6 UAV untuk TNI Angkatan Udara, 3 UAV untuk TNI Angkatan Darat, dan 3 UAV untuk TNI Angkatan Laut. Penandatanganan kesepakatan telah dilakukan sejak 2 Februari 2023 lalu. Kesepakatan ini juga memuat program offset dan transfer teknologi kepada industri dan universitas dalam negeri, dilanjutkan dengan konten lokal untuk perakitan akhir dan MRO.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Spesifikasi Drone Anka yang Bakal Perkuat Pertahanan Udara Tarakan dan Malang”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya