SOLOPOS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, membuka Kongres Sampah II di Paseban Candi Kembar-Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Sabtu (25/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Klaten menjadi tuan rumah Kongres Sampah II Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu-Minggu (25-26/6/2022). Kongres yang akan membahas permasalahan sampah di Jateng ini digelar tepatnya di Paseban Candi Kembar, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan.

Permasalahan detail dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah meliputi lima aspek yakni sosial budaya, kelembagaan, pendanaan, teknologi, serta hukum. Kegiatan itu diikuti sekitar 500 peserta secara offline atau luring dan 1.000 peserta secara online atau daring. Mereka terdiri atas unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, serta masyarakat/komunitas peduli lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu output yang diharapkan muncul dari kongres ini adalah rumusan permasalahan dan langkah-langkah tindak lanjut yang strategis dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Widi Hartanto, menjelaskan dipilihnya Desa Bugisan, sebagai lokasi Kongres Sampah II bukan tanpa alasan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Buang Sampah di Bekas TPS Juwiring Klaten, Denda Rp300.000 Menanti

“Di desa ini sudah ada satgas sampah. Di desa ini juga sudah mampu mengelola sampah secara mandiri. Selain itu ada peraturan desa yang mengatur tentang sanksi ketika membuang sampah sembarangan kena denda Rp200.000. Ini menjadi pertimbangan kami memilih Bugisan untuk menggelar Kongres,” kata Widi saat pembukaan Kongres Sampah II, Sabtu.

Widi berharap dari Kongres Sampah ini akan muncul rumusan yang menjadi rekomendasi berbagai unsur dalam pengelolaan sampah. “Kongres sampah menjadi pengingat untuk bersama-sama menangani sampah,” jelas dia.

6 Juta Ton Sampah/Hari

Terkait produksi sampah di Jateng, Widi mencapai 6 juta ton/hari. “Sudah ada pengurangan sampah 30-40 persen. Artinya masyarakat sudah mengurangi sampah dan ada yang dimanfaatkan kembali,” ungkap dia.

Disinggung inovasi Pemprov Jateng untuk mengurangi sampah, Widi menjelaskan DLHK sudah menyiapkan bantuan sarana dan prasarana untuk pembentukan bank sampah serta pendirian TPS3R. “Pada 2022-2023 kami menyiapkan TPST regional di Kabupaten Magelang,” jelas Widi.

Baca Juga: Edan! 15 Truk Angkut Sampah Berserakan di Jl Juwiring-Wonosari Klaten

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, menjelaskan dari produksi sampah di Jateng yang mencapai 6 juta ton per hari yang terkelola baru 62 persennya. Lantaran hal itu, dia menilai butuh usaha bersama mengelola sampah.

Sumarno menjelaskan di Jateng ada gerakan Telung Ng yakni ngelongi (mengurangi), nganggo (menggunakan), dan ngolah (mengolah). Dia mencontohkan pengolahan sampah seperti di PLTU Cilacap yang mengolah kembali sampah menjadi bahan bakar.

Ada pula perusahaan di Klaten yang menggunakan sekam padi untuk mengoperasikan boiler biomassa dan sekam hasil pembakaran bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos.

“Kami sangat berharap dari Kongres Sampah bisa menghasilkan inovasi dan gagasan sekaligus terobosan bagaimana mengelola sampah dengan baik, efisien, dan efektif. Karena memang beberapa pengelolaan sampah yang dilakukan masih membutuhkan biaya tinggi,” kata Sumarno.

Baca Juga: Solo Menyapu & Resik-Resik CFD Angkut 160 Kg Sampah Dibuang Sembarangan

Dia juga berharap dari kongres itu menghasilkan rumusan yang bisa meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengelola sampah.

”PR terkait sampah ini banyak. Yang selalu menjadi masalah itu kepedulian masyarakat terhadap sampah. Peduli itu kalau sudah dapat akibat. Sehingga butuh edukasi dari semua pihak bagaimana agar masyarakat lebih peduli untuk mengelola sampah,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya