SOLOPOS.COM - Salah satu SPBU yang menerapkan sistem self-service di Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Alwi Basori)

SPBU atau stasiun pengisian bahan bakar umum yang menerapkan keleluasaan self service di Kota Semarang menjadi bahan perdebatan netizen.

Semarangpos.com, SEMARANG – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menggunakan sistem self-service atau melayani diri sendiri ada di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Namun sistem self-service itu justru membuat publik pengguna Internet (netizen) menjadikannya bahan perdebatan.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) sejumlah netizen menyatakan penolakan maupun dukungan terhadap sistem self-service di SPBU. Perdebatan itu ramai diikuti netizen member MIK Semar setelah pengguna akun Alwi Basori, Kamis (16/2/2017), mengabarkan salah satu SPBU di Kota Semarang sudah menerapkan sistem self-service.

Pengguna akun Facebook Alwi Basor juga mengunggah foto SPBU self-service itu ke dinding grup. Berdasarkan foto yang diunggah, terlihat dua operator SPBU memandu para konsumen untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM). Sayangnya, ia tak menyebutkan lokasi SPBU tersebut secara terperinci.

Sejumlah Netizen pun menyatakan penolakan sistem self-service itu dengan alasan akan menambah panjang antrean jika ada orang yang tak paham dengan sistem tersebut. Selain itu, sistem self-service juga akan menambah pengangguran karena mereka menganggap dengan sistem itu maka operator SPBU sudah tak dibutuhkan lagi.

Netizen yang tak setuju menganggap sistem tersebut tak cocok diterapkan di SPBU yang ada di Kota Semarang. “Mengurangi tenaga kerja, menambah pengangguran,” tulis pengguna akun Emel Imel.

Sebagian netizen justru menyarankan untuk tak mengisi di SPBU self-sevice tanpa alasan yang jelas. “Mending enggak usah beli bensin di pom yang kayak gini, pilih pom yang masih meladeni konsumen,” tulis pengguna akun Deny Dan Tole di tengah perdebatan netizen di grup Facebook MIK Semar.

Namun tak sedikit juga yang mendukung sistem tersebut karena dianggap dapat mengurangi potensi kecurangan yang dilakukan operator SPBU. Mereka juga menganggap sistem self-service akan membuat masyarakat lebih mandiri. “Malah enak to. Luar negeri rata2 koyok ngono. Ajar mandiri, mosok opo opo dijejeli terus,” tulis pengguna akun Ingga Lukonanto.

Dihimpun Semarangpos.com dari berbagai sumber, pihak Pertamina mengungkapkan sistem self-service yang sudah lama diterapkan di Jakarta dan baru di Semarang itu bertujuan untuk memangkas waktu tunggu konsumen dalam mengantre. Namun sistem self-service juga memiliki kekurangan, yakni mengurangi lapangan pekerjaan, terutama bagi operator SPBU. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya