SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEOUL Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan jasa parkir di Korea Selatan menilak melayani mobil-mobil Jepang. Hal itu terjadi akibat meningkatnya ketegangan antara Korea Selatan dan Jepang. Aksi tersebut merupakan bagian dari boikot Korea Selatan terhadap Jepang.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (25/7/2019), asosiasi SPBU Korea Selatan awal Juli 2019 menyerukan penolakan melayani pelanggan yang mengendarai mobil Jepang. Salah satu pemilik SPBU mengaku seolah melihat bendera Jepang setiap kali melihat mobil Jepang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 19 Juli 2019 suatu aliansi jasa parkir Korea Selatan juga mengumumkan kebijakan serupa. Pihak tersebut tidak akan melayani sedikit pun konsumen yang mengendarai mobil buatan Jepang. Aksi boikot serupa juga menyasar pada penjualan bir, paket wisata, hingga tiket menonton film buatan Jepang di Korea Selatan. Sentimen tersebut memicu unjuk rasa sekelompok orang di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul, Korea Selatan, awal pekan ini.

Sentimen anti-Jepang semakin menguat sejak Tokyo, Jepang, mengumumkan pihaknya akan membatasi ekspor bahan kimia tertentu yang dipakai dalam pembuatan semi-konduktor pada 1 Juli 2019. Padahal, pembuatan benda semi-konduktor itu merupakan industri utama di Korea Selatan. Sejak saat itulah Jepang dan Korea Selatan saling menuduh terkait perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya