SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cape Town--Kelegaan Spanyol menghindari Brazil di putaran 16 besar bagaikan keuntungan semu. Portugal berpotensi menjadi rival tak kalah tangguh bagi La Furia Roja.

Duel perdelapan final kontra Portugal di Stadion Green Point, Cape Town, Rabu (30/6) dini hari WIB, adalah ujian krusial untuk generasi emas Spanyol. Tim Matador wajib memberi bukti bahwa status sebagai favorit juara Piala Dunia 2010, bukan hanya kampanye media.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua tim asal Iberia itu datang ke Afrika Selatan (Afsel) dengan label mentereng. Spanyol menempati ranking dua FIFA, sedangkan Seleccao das Quinas tepat satu trap di bawah mereka. Meski demikian, kedua kubu menyadari performa berkualitas adalah satu-satunya yang dibutuhkan guna melenggang ke perempat final, menantang pemenang laga Paraguay kontra Jepang.

Pertarungan pertama Spanyol dan Portugal di ajang Piala Dunia ini diprediksi bertensi tinggi. Mayoritas pemain kedua kubu sudah familiar satu sama lain. Tujuh penggawa Portugal merumput di kancah La Liga, termasuk sang kapten, Cristiano Ronaldo. Total 14 pemain dari kedua tim merupakan anggota skuat ketika Portugal dan Spanyol berjumpa di Euro 2004. Kala itu Seleccao mendepak La Furia Roja 1-0.

Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, mengakui pertemuan melawan Portugal adalah bentrok sulit. Portugal bukan hanya memiliki pemain berbahaya seperti Ronaldo, tapi juga pertahanan super solid. Dalam tiga laga di Grup G, jala Portugal masih suci dari gedoran lawan.

“Mereka adalah tim hebat. Cristiano adalah salah satu pemain luar biasa, tetapi Portugal belum kemasukan sebiji gol pun sepanjang turnamen ini. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan. Itu artinya mereka punya tim solid, bukan hanya individu hebat,” kata Del Bosque kepada harian AS, seperti dilansir goal.com, Senin (28/6).

“Dasar permainan mereka adalah pertahanan kuat, serangan balik dan kecepatan. Kami akan menghadapi laga sulit, tetapi semua laga sekarang sangat berat karena yang tersisa hanya tim terbaik. Setiap laga adalah hidup-mati dan kami meminta yang terbaik dari semua pemain,” sambung arsitek Real Madrid itu.

Kurang meyakinkan

Meski merebut gelar juara Grup H, kinerja Tim Matador belum terlalu meyakinkan. Juara Eropa 2008 itu sempat menderita kekalahan memalukan versus Swiss di partai pembuka grup. Portugal juga kurang mengesankan. Selain pembantaian tujuh gol ke jala Korea Utara, tim besutan Carlos Queiroz hanya berbagi skor kaca mata melawan Pantai Gading dan Brazil. Intinya, lini depan Seleccao masih buntu menghadapi tim-tim mapan. Namun kubu Portugal tetap pede meladeni David Villa cs.

“Sekarang segalanya untuk pemenang dan pecundang tak memperoleh apapun. Kami sangat termotivasi dan bersiap mengeluarkan segalanya di lapangan,” tukas Del Bosque.

Xabi Alonso diragukan turun karena belum pulih dari cedera engkel dan posisinya bakal digantikan Javi Martinez. Del Bosque disebut-sebut tetap mempertahankan Fernando Torres sebagai pendamping David Villa, meski bomber Liverpool itu belum unjuk ketajaman.

Sementara tujuh pemain Portugal sudah mengantongi kartu kuning, termasuk Ronaldo, meski tak ada yang absen. Gelandang Deco diperkirakan sudah pulih dari cedera pinggul, tetapi Danny disebut bakal absen.

JIBI/SOLOPOS/yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya