SOLOPOS.COM - Slaven Bilic (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Slaven Bilic (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

GDANSK –Pelatih Kroasia, Slaven Bilic, rupanya juga tak mau sekadar main aman saat menghadapi Spanyol nanti. Dia bahkan ingin memberikan kejutan dengan mengalahkan juara bertahan, Spanyol, pada pertandingan Piala Eropa 2012 pada Senin, sebagai upaya mereka meraih satu tempat di perempat final.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah menang 3-1 atas Irlandia dan imbang 1-1 dengan Italia di Grup C, Bilic mengatakan para pemainnya harus melakukan “pertandingan terpenting dalam hidup,” untuk membendung Spanyol yang menghancurkan Irlandia dengan skor 4-0 di Arena Gdansk Kamis lalu. Kemenangan mengejutkan atas juara dunia dan Eropa akan membuat Kroasia lolos ke perempat final sebagai juara grup, sedangkan hasil imbang juga cukup namun hal itu tergantung pada apakah Italia mengalahkan Irlandia di Poznan, Polandia.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan bekal empat poin dari kemenangan atas Irlandia dan imbang 1-1 dengan Italia, tugas saat melawan Spanyol cukup jelas: hasil imbang berarti lolos dan kemenangan menjamin posisi pertama, namun Bilic berharap timnya mampu meraih kemenangan pada kesempatan ini.

“Kami memainkan permainan terbaik ketika kami melawan tim-tim bagus,” kata pelatih berusia 43 tahun ini. Bilic pernah jadi personel Timnas Kroasia saat negara tersebut menduduki peringkat ketiga di Piala Dunia 1998 di Prancis, di mana saat itu dalam perjalanannya Kroasia mampu mengalahkan Jerman.

“Kami senang bermain melawan (tim-tim) yang sangat difavoritkan.” “Ini adalah generasi baru yang fantastis. Tim ini benar-benar memiliki kebulatan tekad, dan mereka memiliki banyak energi. Mereka siap untuk hal-hal besar.” “Ini adalah pertandingan terpenting bagi generasi ini.” “Kami harus mencoba mendapatkan hasil positif, mungkin Spanyol lebih baik daripada kami, namun kami harus kompak dan solid.” “Ketika kami menyerang, kami akan menyerang sebagai tim dan berusaha melakukan penguasaan bola sebanyak mungkin, namun kami perlu bermain seperti yang kami ketahui.” “Kami percaya diri, dan para pemain memiliki kebulatan tekad.”

Dengan koleksi tiga gol dari dua pertandingan, penyerang Wolfsburg, Mario Mandzukic, menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di turnamen ini, namun ia tidak begitu diinginkan oleh pelatih klub, Felix Magath, dan pemain 26 tahun ini mengatakan bahwa dirinya hanya akan mendiskusikan masa depannya setelah Piala Eropa 2012. “Saya hanya ingin melakukan usaha terbaikku besok, satu-satunya fokus saat ini adalah pada pertandingan melawan Spanyol,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya