SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Johannesburg–Menang atau malu! Hasil apapun selain kemenangan kontra Honduras di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Selasa (22/6) dini hari WIB, adalah bencana untuk Spanyol.

Setelah tumbang 0-1 di kaki Swiss pada partai pertama Grup H, Spanyol menghadapi tantangan terjal. Gerbang keluar dari turnamen Piala Dunia 2010 mulai merecoki benak pasukan Vicente Del Bosque.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Status favorit juara bakal lenyap tanpa bekas jika Spanyol kembali gagal menang. Bukan hanya malu, Tim Matador juga harus hengkang terlalu cepat dari Afrika Selatan.

Honduras juga menelan kekalahan di partai pertama kontra Cile. Di atas kertas, La Furia Roja, julukan Spanyol, dijagokan bisa mendulang poin sempurna. Syaratnya, Spanyol mampu memperbaiki performa mereka jadi lebih menggigit.

Kubu Spanyol meyakini hasil buruk dari Swiss sudah menjadi masa lalu. Kekalahan itu justru melecut semangat bangkit, dengan menggebuk Honduras di partai kedua Grup H.

“Kekalahan itu membantu menunjukkan kepada Anda bahwa tidak ada laga yang mudah. Setiap tim di Piala Dunia akan membuat Anda kesulitan. Favorit bukan jaminan menang. Jika Anda melihat Piala Dunia yang dulu, kami sering menyaksikan tim yang kalah di awal bisa menang di final,” kata defender Spanyol, Raul Albiol, Minggu (20/6).

Spanyol mendominasi jalannya laga kontra Swiss, tapi gagal menkonversikan berderet peluang. Itu adalah kekalahan kedua Tim Matador dalam kurun waktu 3,5 tahun terakhir. Jika gagal menjuarai Grup H, Spanyol terancam bertemu Brazil di babak 16 besar.

Pelatih Vicente del Bosque dikritik pendahulunya, Luis Aragones karena memilih formasi 4-5-1. Sang arsitek kemungkinan mengubah taktik menjadi lebih agresif dengan pola 4-4-2. Striker Fernando Torres, yang main sebagai pengganti di partai pertama, diplot sebagai partner David Villa.

Del Bosque kepada harian AS mengatakan hanya melakukan perubahan minimal. Intinya, susunan starting XI kemungkinan hampir sama dengan ketika dibekuk Swiss. “Kami harus menyeimbangkan diri, mendongkrak kepercayaan diri. Kami memperkirakan Honduras bakal bermain rapat, tapi di sisi lain mereka harus terbuka untuk mengejar poin. Ruang itulah yang harus kami manfaatkan,” tukas Del Bosque.

“Tim ini punya catatan performa bagus. Saya sudah mengirim pesan kepada pemain. Tak ada titik untuk melihat ke belakang, hanya ke depan. Sisi positif yang bisa kami ambil adalah lebih baik gagal di depan daripada di akhir,” sambung pelatih berusia 59 tahun itu.

Kubu Honduras meyakini Tim Matador bakal turun dengan kekuatan penuh dan ngotot memburu kemenangan. Namun Los Catrachos, julukan Honduras, tidak minder. Ia meyakini anak asuhnya juga mampu memberi kejutan besar.

“Pertandingan itu seperti ketika mereka kalah dari Amerika Serikat tahun lalu (di Piala Konfederasi–red). Mereka tim terkuat di dunia, tapi kami tidak takut. Secara kolektif mereka kuat, tetapi jika kami solid maka kami bisa mengalahkan mereka. Jika kami berpikir tidak bisa menang, sebaiknya kami tidak usah bermain,” tegas pelatih Honduras, Reinaldo Rueda.

JIBI/SOLOPOS/yms/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya