SOLOPOS.COM - PRESTASI GEMILANG -- Para pemain Spanyol gembira merayakan sukses mereka meraih Piala Eropa, sementara kiper dan kapten tim Iker Casillas (kanan) terlihat tengah mengangkat trofi kejuaraan antarnegara Eropa itu. Spanyol mencatat prestasi istimewa menjadi juara dua kali Piala Eropa berturut-turut dengan diselingi juara Piala Dunia. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

PRESTASI GEMILANG -- Para pemain Spanyol gembira merayakan sukses mereka meraih Piala Eropa, sementara kiper dan kapten tim Iker Casillas (kanan) terlihat tengah mengangkat trofi kejuaraan antarnegara Eropa itu. Spanyol mencatat prestasi istimewa menjadi juara dua kali Piala Eropa berturut-turut dengan diselingi juara Piala Dunia. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KIEV –Strategi pelatih Spanyol Vicente del Bosque yang tidak memainkan striker murni namun sukses mencetak hasil gemilang banyak dipuji orang, khususnya setelah tim berjuluk La Furia Roja ini berjaya meraih trofi Piala Eropa. Namun pelatih berusia 61 tahun yang terkenal rendah hati itu menolak segala pujian atas strateginya.L

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Cara bermain bola itu tak cuma satu,” katanya dalam jumpa pers seusia pertandingan. “Yang terpenting adalah mencetak gol. Para pemain kami sangat cerdas dan kami memiliki tim yang sangat seimbang. Kami memiliki jaminan kuat atas para pemain kami,” papar pelatih yang sukses meraih gelar juara Eropa dan juara Piala Dunia sekaligus ini. “Kami memang punya striker, namun kami putuskan untuk menerjunkan pemain yang lebih cocok dengan gaya kami,” imbuhnya.

Gelandang Cesc Fabregas kembali diterjunkan sebagai penjelajah sektor depan, mirip dengan perannya saat berhadapan dengan Itali dan Prancis sebelum ini di babak penyisihan grup. Dia pun menjadi pembuka keunggulan setelah menerobos ke depan dan memberikan umpan silang yang disambut tandukan David Silva untuk menghasilkan gol di menit ke-14.

Fabregas kemudian digantikan Fernando Torres, pemain depan-tengah saat pertandingan tinggal 15 menit. Dia pun sukses mencetak gol ketiga, dan kemudian memberikan assist yang membuahkan gol yang dicetak oleh kawan seklubnya di Chelsea, Juan Mata, yang menyempurnakan kemenangan besar Spanyol 4-0 atas Italia.

Sebelum ini Spanyol sempat dikritik kurang tajam dalam menyerang saat berhadapan dengan Polandia dan Ukraina. Namun apa yang terjadi d Kiev membungkam semua kritik.

Del Bosque tetap merendah ketika diminta berkomentar soal lawannya. “Mereka [Italia] lawan yang sangat tangguh. Mereka cuma kurang beruntung,” katanya, merujuk pada cedera otot yang dialami pemain pengganti Italia, Thiago Motta. Motta terpaksa keluar di 30 menit terakhir pertandingan tanpa ada lagi pengganti karena Italia sudah memakai semua jatah tiga pemain penggantinya. “Itulah kenapa kami sangat nyaman sehingga bisa menang. Kai cuma memainkan gaya kami sendiri dan kami sangat yakin dengan apa yang sudah dilakukan selama tahun-tahun terakhir ini,” tegas Del Bosque.

Tantangan besar Spanyol berikutnya adalah lolos putaran kualifikasi Piala Dunia 2014. Mereka juga akan terjun tahun depan di Piala Konfederasi, yang merupakan turnamen pembuka sebelum Piala Dunia.

“Sukses yang diraih persepakbolaan Spanyol ini sangat bersejarah. Kini kami harus bersiap untuk kualifikasi ke [Piala Dunia 2014] Brazil,” lanjut Del Bosque. “Ada lebih banyak tantangan, kualifikasi Piala Dunia, Piala Konfederasi di mana kami akan mewakili Eropa. Kami ingin menjalani semuanya dengan baik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya