SOLOPOS.COM - Jika tak lapor, pendatang di Weru Sukoharjo akan dijotosi warga [Instagram/@infocegatansukoharjo].

Solopos.com, SUKOHARJO — Beredar foto spanduk di Dukuh Beran, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo yang berisi ancaman bagi pendatang yang tak melapor kepada ketua RT akan dijotosi.

Imbauan tersebut membuat geger media sosial dan viral di Instagram lantaran dianggap bernada mengancam dan mengumbar kekerasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kian Memprihatinkan, Begini Nasib BST Solo Dihantam Pandemi Covid-19

Dari unggahan di akun Instagram @infocegatansukoharjo, Minggu (26/4/2020), imbauan tersebut tertera pada spanduk yang dipasang di depan gang masuk desa.

"WARNING! Pendatang/tamu dari luar harap lapor. Angel, Ngeyel, Ngengkel Jotosi. Urusane Nyowo iki, nyawango lan mikiro [urusannya nyawa ini, lihat dan pikirkan]," demikian bunyi spanduk yang dibuat oleh warga RT 5/1 setempat.

Kisah Jukir di Madiun, Gadaikan KTP Hingga STNK Demi Sambung Hidup Saat Pandemi Corona

Dari spanduk tersebut juga ditulis nomor telepon RT setempat. Hal tersebut agar memudahkan pendatang atau tamu untuk melaporkan diri ke RT tersebut.

Selain ada kata dijotosi,  warga Beran, Karanganyar, Weru, Sukoharjo juga mencantumkan imbauan kepada pendatang untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dari mengenakan masker hingga mencuci tangan. Berikut imbauan lengkapnya.

Ini 8 Strategi Memajukan Pendidikan Keagamaan di Wilayah 3T

1. Wijik tanganmu nganggo sabun nganti resik lan bola-bali [Cuci tanganmu menggunakan sabun hingga bersih dan berulang-ulang]
2. Aja nyekel irung, lambe, lan mripat menawa tanganmu reget [Jangan memegang hidung, mulut, dan mata jika tanganmu kotor]
3. Jaga jarak karo wong liya, paling cedhak sakmeter antarane [Jaga jarak dengan orang lain, paling dekat satu meter]
4. Nganggo masker menawa pile utawa ditutupi nganggo lengen njero menawa wahing lan watuk [Menggunakan masker, kalau pilek, bersin, dan batuk ditutupi menggunakan lengan bagian dalam]
5. Neng omah war, lunga mung yen ana keperluan kang wigati [Di rumah saja, pergi juga ada keperluan yang sangat penting]

Kasus Pungli Alsintan Sragen: Supriyanto Kembalikan Uang Rp35 Juta

Tanggapan Netizen

Spanduk bertuliskan pendatang di Beran, Karanganyar, Weru, Sukoharjo yang ngeyel tak mau lapor, siap-siap dijotosi ternyata ramai dikomentari netizen. Beberapa netizen menyayangkan spanduk yang diunggah pengelola akun Instagram @infocegatansukoharjo itu.

Anak 10 Tahun di Klaten Positif Corona, Ini Pesan Sri Mulyani

"Kejam," tulis pengguna akun Instagram @om_pong_ki.

"Jauhi penyakitnya bukan orangnya," tambah pengguna akun @ichwanjuli_.

"@tegaramin123 iki ndesomu keras men," imbuh pengguna akun @annisak_06.

Viral Video Pria Bermasker Ceramahi Warga di Jalan, Ternyata Ini Sosoknya

 

View this post on Instagram

 

A post shared by ICS Info Cegatan Sukoharjo (@infocegatansukoharjo) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya