SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pacitan — Kedatangan artis Julia Perez alias Jupe ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, hari ini, Sabtu (24/4) disambut dengan spanduk penolakan dari kalangan aktivis dan Ormas berbasis keagamaan.

Koordinator Aliansi Perempuan Pacitan (APP), Ririn Subiyanti, mengatakan spanduk yang dipasang itu merupakan himbauan moral bagi masyarakat agar mempertimbangkan betul dalam memilih calon pemimpin. “Kami memasang spanduk berisi pesan moral di beberapa tempat. Kami berharap ini akan memberikan wawasan bagi masyarakat Pacitan dalam memilih calon pemimpin ke depan,” jelasnya, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu spanduk penolakan Jupe itu dipasang di sekitar kawasan Kantor Pemerintah Kabupaten Pacitan, tepatnya di depan Kantor Badan Kepegawaian daerah (BKD) Jalan Jaksa Agung Soeprapto. Spanduk tersebut berisi tulisan Bila Suatu Urusan Diserahkan Pada yang Bukan Ahlinya, Tunggulah Kehancurannya dan Sebaiknya Jupe Jadi Artis Saja, Jangan Jadi Cawabup Pacitan.

Ekspedisi Mudik 2024

Spanduk ini jadi perhatian pengguna jalan setempat. Ririn menjelaskan bahwa saat ini sedikitnya sudah 20 organisasi masyarakat  yang menolak Jupe mencalonkan sebagai wakil bupati Pacitan. “Sampai sekarang sudah ada 20 lembaga atau Ormas yang menyatakan sikap menolak Jupe mencalonkan wakil bupati Pacitan,” ucapnya yang juga menjadi Ketua Bidang Kewanitaan Yayasan Ar Rahmah Kabupaten Pacitan ini.

Menurutnya, 20 lembaga itu terdiri dari unsur Ormas besar seperi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi pemuda, organisasi mahasiswa, dan Ormas yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan. Delapan lembaga merupakan penggagas sejak awal dan 12 Ormas lainnya adalah organisasi pendukung.

Ketua Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Pacitan, Indaryati, membenarkan dukungan atas penolakan artis bernama asli Yuli Rachmawati tersebut. “Aisyiyah menilai sosok Jupe tidak layak mencalonkan sebagai wakil kepala daerah, dia tidak memenuhi persyaratan menurut pendapat kami,” katanya di sela-sela pemasangan spanduk.

Menurutnya, dari segi profesionalisme, Jupe kurang layak mencalonkan sebagai pemimpin. “Profesionalisme itu dilihat dari latar pendidikan dan pengalaman kepemimpinannya. Jupe bukan lulusan sarjana dan tidak pernah memiliki kepemimpinan baik di partai politik ataupun birokrasi,” jelasnya.

Hari ini Jupe dijadwalkan tiba di Pacitan dan melakukan beberapa agenda termasuk bertemu dengan Bupati Pacitan, Sujono.

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya