SOLOPOS.COM - Spanduk Berisi Dukungan Terhadap Jokowi terpasang di Jl Urip Sumoharjo, Ledoksari, Solo, Selasa (19/6/2012). Beberapa spanduk juga terpasang di sejumlah tempat di kota Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)


Spanduk berisi dukungan terhadap Jokowi terpasang di Jl Urip Sumoharjo, Ledoksari, Solo, Selasa (19/6/2012). Beberapa spanduk juga terpasang di sejumlah tempat di kota Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Spanduk bertuliskan dukungan terhadap Walikota Solo, Joko Widodo sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo sebagai Walikota Solo ditemukan dipasang di sejumlah lokasi, Selasa (19/6/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pagi tadi Jokowi langsung memerintahkan aparat terkait untuk menurunkan spanduk-spanduk tersebut. Selain karena tidak berizin, spanduk-spanduk yang dipasang di lokasi-lokasi strategis itu dinilai cukup provokatif.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Tri Puguh Priyadi mengatakan sudah langsung menerjunkan personel untuk berpatroli keliling kota. Hingga selesai patroli, Puguh mengungkapkan timnya menemukan dan langsung menurunkan sebanyak 19 spanduk bernada sama.

Keterangan yang diperoleh Solopos.com, spanduk itu antara lain dipasang di sekitar Tugu Cembengan dan dekat rel kereta api Ledoksari, Jebres. Tulisannya berbunyi Jokowi Gubernur DKI, Rudy Walikotaku dan Jokowi For DKI 1 Rudi For Solo 1.

Kepada wartawan di balaikota, Jokowi menyayangkan pemasangan spanduk itu. Menurutnya, setiap spanduk yang dipasang harus seizin pemkot, meskipun dia sendiri mengaku tidak akan memberikan izin terhadap pemasangan spanduk semacam itu. “Itu memang kelihatannya mendukung saya, tapi sekaligus juga memprovokasi masyarakat. Jangan begitulah. Kalau mau pasang spanduk itu mbok ya yang mendorong pembangunan. Jangan yang seperti itu,” jelas Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan tidak akan memperpanjang masalah itu. Dia tidak akan berusaha mencari tahu siapa pemasang spanduk itu. “Buat apa? Masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya