Solopos.com, BANJARNEGARA — Perpaduan kuah santan, irisan tauge, ketupat, dan potongan daging sapi yang gurih membuat Soto Krandegan layak dicoba. Soto ini merupakan makanan khas Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Jika dilihat sekilas, soto ini justru terlihat seperti hidangan opor ayam. Hanya saja, Soto ini dilengkapitauge dan irisan daging sapi yang ada di bagian iga dan organ dalam.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Ditilik dari kanal Youtube, Jumat (7/1/2022), pemilihan daging iga dan bagian organ ini dikarenakan tekstur daging pada bagian tersebut sangat lembut dan lemaknya yang sedikit juga aman dikonsumsi sehingga bagi penderita kolesterol tinggi tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya.
Soto Aping
Penamaan Krandegan ini diambil dari nama daerah di Kabupaten Banjarnegara yang memproduksi hidangan tersebut. Soto Krandegan ini mudah dicari, biasanya ada di daerah alun-alun. Salah satu warung yang sudah sangat legendaris adalah Soto Krandegan Pak Aping yang dikenal dengan sebutan Soping (Soto Aping).
Baca Juga: Pepali Banyumasan Masih Dipercaya Warga, Begini Praktiknya
Warung soto ini sudah berdiri sejak 1930-an dan hingga sekarang, Soping ini semakin banyak dikunjungi para penggemar soto krandegan yang tidak hanya dari warga lokal saja, tapi juga dari luar kota. Saat ini, Soping dikelola oleh generasi ketiga dari keluarga Pak Aping dan meskipun sudah turun temurun, cita rasa soto ini tidak pernah berubah.
Soto ini memiliki rasa kuah yang kaya, mulai dari rasa gurih hingga rasa rempah dari bumbu khas yang berasal dari kunyit, lengkuas dan serai. Dagingnya yang empuk dikukus hingga empat jam sehingga kenikmatan yang dihasilkan soto ini sangat lengkap. Kunci kelezatan lainnya ada pada kecap yang dipakai. Jika kecap yang digunakan diganti, katanya akan mengubah rasa soto yang khas tersebut.
Dari segi harga, tidak menguras kantong. Hanya Rp15.000 saja, pengunjung sudah bisa menyantap nikmatnya soto sapi krandegan khas Banjarnegara ini. Setiap harinya, warung Soping ini bisa menghasilkan 150 hingga 200 mangkok/porsi soto krandegan.
Baca Juga: Asale Pepali, Pantangan Warga Banyumasan
Dilansir dari perpus.jatengprov.go.id, soto krandegan ini disajikan dengan potongan ketupat yang diiris dan ditata di piring, kemudian disiram dengan kuah santan yang bertekstur kental, lalu diberi taburan tauge, daun bawang, bawang goreng, dan tidak lupa irisan daging sapi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
