SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan sumpah dan janji pejabat pegawai negeri sipil. (JIBI/Solopos/Dok.)

Susunan organisasi tata kerja (SOTK) baru Pemkab Pati akhirnya terselesaikan setelah 671 pejabat struktural dilantik.

Semarangpos.com, SEMARANG — Susunan organisasi tata kerja (SOTK) baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah selesai ditata. Sebanyak 671 pejabat struktural dalam SOTK yang kini disebut organsisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Pati pun telah resmi dilantik, Jumat (6/1/2017) malam.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Pelantikan para pejabat struktural Pemkab Pati ini seharusnya dilakukan Kamis (5/1/2017). Namun Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pati, Budiyono, yang berwenang melantik ke-671 pejabat struktural itu tidak datang hingga membuat acara pelantikan itu batal.

Setelah tertunda sehari, pelantikan ke-671 pejabat struktural itu akhirnya dilakukan di Pendapa Kabupaten Pati, Jumat malam, dengan dihadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono.

Dalam sambutannya, Budiyono menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi. Dia menyampaikan mundurnya pelantikan karena ada proses administrasi yang belum beres.

“Maaf terlambat mengukuhkan sehingga banyak keluhan yang dimasukkan. Gaji dan kebijakan yang tertunda. Pada malam yang bahagia ini, sekali lagi saya memohon maaf. Kemunduran karena penyelesaian proses administrasi,” ungkap Budiana seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Sabtu (7/1/2017).

Sebelum pelantikan, Budiyono mengaku telah berdiskusi dengan Gubernur Jateng di Semarang membahas tentang birokrasi di Pemkab Pati agar tetap berjalan. Budiyono pun menandaskan pelantikan yang tertunda bukan karena ada kepentingan tertentu.

“Kami berdua sempat tegang ngrembug masalah itu. Harapan kami dengan kondisi seperti ini, setelah pengukuhan kita lakukan, panjenengan semua benar-benar melaksanakan amanah sesuai dengan sumpah dan janji yang saya ucapkan dan panjenengan tirukan,” urainya.

Budiyono mengingatkan dalam proses pengisian SOTK baru, dia sama sekali tidak ikut campur. Namun, yang mengukuhkan hasil proses pengisian SOTK itu adalah Budiono selaku plt bupati, sehingga merasa bertanggung jawab jika para pejabat yang dilantik tidak amanah.

“Intinya kerja sungguh-sungguh. Tidak ada kasak kusuk tentang setoran, pungutan. Ini yang ditekankan Pak Gubernur,” ucap Budiyono.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya