SOLOPOS.COM - Harun Yahya dan Kittens. (youtube)

Solopos.com, ISTANBUL – Pengadilan Istanbul memvonis penceramah muslim Harun Yahya alias Adnan Oktar hukuman penjara selama 1.075 tahun. Vonis ini dijatuhkan karena dia terbukti melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap orang di bawah umur.

Pria berusia 64 tahun itu juga terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer. Amar putusan hakim itu dibacakan pada Senin (11/1/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo Tidak Membatasi Operasional Usaha Kuliner Selama PSBB, Ini Alasannya

Harun Yahya juga dianggap sebagai pemimpin aliran sesat dan organisasi kriminal. Dikutip dari berbagai sumber, Selaasa (12/1/2021), jaksa penuntut mengatakan Harun yahya dan pengikutnya telah menipu dan mencuci otak para wanita sejak 1990 dengan dalil agama. Para wanita yang terjerat kemudian diperkosa, diperas, dan dicuci otak.

"Anggota organisasi tersebut lalu memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual dan memerasnya dengan berpura-pura bahwa perselingkuhan mereka direkam dalam video. Mereka juga dicuci otak dengan dalih ajaran agama," kata jaksa dalam dakwaan dikutip dari Daily Sabah.

Aksi Maling Embat Sepeda Angin di Klaten Selatan Terekam CCTV

Riwayat Hidup Harun Yahya

Lantas siapakah sosok Harun Yahya sebenarnya?

Adnan Oktar alias Harun Yahya mulai dikenal pada 1980-an ketika memiliki pengikut dari kalangan mahasiswa. Kala itu dia pernah ditangkap karena mempromosikan revolusi teokratis.

Adnan Oktar sempat menempuh pendidikan di Departemen Arsitektur Interior di Akademi Seni Rupa Negara di Istanbul pada 1979 dan putus di tengah jalan. Dia kemudian melanjutkan ke Departemen Filsafat dan Sejarah di Universitas Istanbul yang juga tidak diselesaikannya.

Banjir, 36 Hektare Sawah di Gondangrejo Karanganyar Rusak

Pada perjalanan selanjutnya dia mengembangkan aliran sesat pada 1990-an. Dia juga mendirikan Science Research Foundation, yang didirikannya terutama untuk mempromosikan buku-buku anti-evolusinya dengan nama Harun Yahya.

Pria kelahiran 2 Februari 1956 itu merupakan seorang kreasionis dan menghasilkan banyak buku berisi teori konspirasi tentang kreasionisme dan freemasonry. Dia menggunakan nama pena Harun Yahya yang merupakan gabungan dari dua nabi, yakni Nabi Harun dan Nabi Yahya.

Dia sempat menulis buku he Atlas of Creation sebagai bentuk penyangkalan terhadap teori evolusi Darwin. Meurutnya evolusi merupakan ajaran jahat. Namanya kian terkenal melalui stasiun televisi A9 miliknya yang diluncurkan pada 2011.

Alasan Harun Masiku Belum Juga Tertangkap, Boyamin Saiman Punya Jawabannya

Acara itu berisi ceramah Oktar dikelilingi wanita yang menari-nari. Dalam acara tersebut dia membahas nilai-nilai Islam yang diselingi tarian wanita muda yang disebut dengan kittens dan nyanyian pria muda Lions.

Program ceramah itu mengundang kecaman dari pemuka Islam di Turki. Sampai akhirnya program itu ditangguhkan pada Februari 2018.

Dia  dan pengikutnya ditangkap Kepolisian Turki pada Juni 2018 dengan dugaan kejahatan keuangan. Seorang saksi mengaku telah dicuci otak oleh Harun Yahya. Dia juga diancam, ditindas, dan diperas untuk tunduk pada aliran sesat tersebut.

Ribut Soal Jam Malam, Ganjar: Usaha Apapun Boleh Buka Selama PSBB di Jateng, Asal....

Dalam pembelaan terakhirnya di persidangan, Oktar dengan tegas menolak tuduhan terhadapnya. Dia membantah tuduhan pelecehan seksual dan mengklaim memiliki pacar hampir 1.000 orang.

Seorang saksi berinisial CC mengatakan bahwa Harun Yahya memaksa wanita yang akan diperkosa meminum pil kontrasepsi. Polisi juga menemukan 69.000 butir pil kontrasepsi di rumahnya. Namun dia mengatakan pil itu dipakai untuk mengobati gangguan kulit dan menstruasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya