Solopos.com, SOLO-Kendati sosoknya masih misterius, namun kisah tentang Nabi Khidir sudah termaktub di Al-Qur’an. Simak ulasannya di tentang Islam kali ini.
Nabi Khidir AS adalah salah satu nabi utusan Allah SWT yang diceritakan dalam ayat Al-Qur’an atau hadis sahih. Nama Nabi Khidir mendadak jadi perbincangan warganet di Twitter, alhasil sempat masuk trending topic di Twitter pada Selasa (17/1/2023) dengan 2.913 tweet. Tak sedikit warganet membicarakan mukjizat yang dimiliki Nabi Khidir.
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
“Di siang hari, Nabi Khidir mengelilingi lautan untuk memberi petunjuk orang-orang yg sedang tersesat di laut lepas, sedangkan Nabi Ilyas mengelilingi gunung untuk memberi petunjuk orang-orang yang sedang tersesat di dlamnya,” demikian cuit @thoriqatuna1 seperti dikutip dari Twitter pada Selasa (17/1/2023).
“Nabi Musa berguru pada Nabi Khidir bukan untuk belajar pintar bicara, tetapi untuk belajar diam,” cuit @riverfide.
Untuk lebih mengenal sosok Nabi Khidir, dikutip dari buku Menyimak Kisah dan Hikmah Kehidupan Nabi Khidir, diketahui Nabi Khidir adalah Balya Putra Malkan. Ini berarti Nabi Khidir merupakan keturunan Nabi Nuh AS dari jalur Sam, dengan Kunyah Abul Abbas. Disebut sebagai Khidir karena ini merupakan gelar panggilan Islam yang merujuk laqab atau julukan.
Khidir berasal dari kata Al-Khidr yang artinya adalah seseorang yang hijau. Kisah Nabi Khidir dimuat dalam Alquran surah Al Kahfi ayat 60-62. Nabi Khidir terkenal dengan seorang hamba Allah SWT yang senang menebar ilmu agama.
Hal tersebut terdapat dalam QS. Al Kahfi, di mana isi ayatnya dimulai dengan cerita Nabi Musa, yaitu: “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan-jalan sampai bertahun-tahun.” (QS. al-Kahfi: 60)
Dikutip dari orami.co.id, Selasa (17/1/2023), seperti halnya kisah Nabi Khidir, mukjizat yang diyakini Allah SWT berikan kepadanya adalah mengubah tanah gersang menjadi ‘hijau’ alias subur. Berawal dari kisahnya yang setiap kali ia duduk di atas kayu ataupun tanah gersang berubah menjadi tempat penuh rumput dan pohon.
Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir ad-Dur al-Mantsur memetik hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Hadis tersebut berbunyi, yang artinya: “Sesungguhnya Khidir disebut Khidir lantaran setiap beliau salat di atas hamparan kulit putih, maka hamparan itu tiba-tiba berubah menjadi hijau.”
Menariknya, sosok Nabi Khidir diyakini memiliki ilmu lebih tinggi daripada Nabi Musa AS. Terkait kisah Nabi Khidir, Allah SWT berfirman:
“Musa berkata kepadanya: ‘Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?’ Dia menjawab: ‘Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?’
Musa berkata: ‘Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.’ Dia berkata: ‘Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu.'” ( QS al-Kahfi: 66-70)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
