Sosok Dua Putra Mangkunagoro IX: Paundra Berjiwa Seni, Bhre Tertarik Hukum

Solopos.com, SOLO—Dua anak laki-laki yang disebut akan menjadi calon pengganti Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkunagoro IX adalah G.P.H. Paundrakarna Jiwo Suryonegara/Paundra dan G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Paundra merupakan putra pertama dari pernikahan Mangkunagoro IX dengan Sukmawati Soekarnoputri. Dalam perjalanan berikutnya pasangan ini bercerai. Paundra juga lahir saat Mangkunagoro IX belum jumeneng alias masih menjadi pangeran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sedangkan Bhre terlahir dari pernikahan Mangkunagoro IX dengan Prisca Marina Yogi Supardi yang dinobatkan sebagai permaisuri.

Baca Juga: Penerus Mangkunagoro IX: Ditentukan Musyawarah Keluarga atau Wasiat

Terlepas dari siapa yang akan menggantikan posisi ayahanda mereka, di mata masyarakat Paundra mungkin lebih dikenal dibandingkan Bhre. Sebab, Paundra yang seorang artis ini sempat menghiasi layar kaca televisi saat berperan dalam beberapa sinetron, salah satunya ‘Gita Cinta dari SMA’ (2003). Ia juga pernah berperan sebagai tokoh antagonis di film ‘Rudy Habibie’ pada 2016.

Laki-laki yang mengenyam pendidikan di jurusan broadcasting Akademi Komunikasi Indonesia di Yogyakarta 2000 ini juga dikenal mencintai seni lainnya seperti seni tarik suara dan seni tari.

Bagi publik Solo, laki-laki kelahiran 19 April 1979 ini juga dikenal karena pernah menjadi wakil rakyat dari PDIP.

Baca Juga: Megawati Bela Jokowi Sering Dihujat, Begini Reaksi Rudy Mantan Wali Kota Solo

Komunikasi Berjalan Baik

Sementara itu, masyarakat Kota Bengawan mungkin tidak tahu banyak tentang Bhre. Sebab Bhre memang lahir dan besar di Jakarta. Bahkan, sampai sekarang Bhre juga bekerja di Ibu Kota.

Kepada Solopos.com, Bhre mengatakan bahwa sejak usia SD hingga usia SMA, ia mengenyam pendidikan di Jakarta. Kemudian saat kuliah ia memilih Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI).

“Sejak kecil saya sekolah di Jakarta. Kemudian kuliah di Fakultas Hukum UI. Saya masuk 2015 dan lulus 2019 atau waktu studinya 3,5 tahun,” ujar Bhre melalui telepon, Sabtu (21/8/2021).

Setelah kuliah, kini ia bekerja di bidang yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ia pelajari di kampus dengan menjadi pengacara/konsultan hukum.

Baca Juga: Mantan Wali Kota Rudy Pimpin Donor Darah Bersama Seribuan Warga Solo

Meski bekerja di Jakarta, Bhre mengaku sering bolak-balik ke Solo untuk berbagai urusan. Salah satunya terkait proyek rehabilitasi Pura Mangkunegaran. Menurutnya, ia memang mendapat amanah dari mendiang ayahnya untuk mengawasi rehab tersebut.

“Saya sering pulang ke Solo karena Romo ngasih tanggung jawab untuk mengawasi rehabilitasi. Tapi karena saya juga kerja di Jakarta, ya saya harus bolak-balik Solo-Jakarta. Saya bikin sesuai porsi masing-masing aja,” imbuh Bhre.

Disinggung mengenai Mangkunegaran ke depan, Bhre mengatakan semua pihak harus menjaga eksistensinya. Sedangkan di dalam, kesejahteraan para abdi dalem harus menjadi perhatian.

“Konsep Mangkunegaran itu kembali lagi kepada cita-cita bersama bukan cita-cita pribadi saya, yaitu bahwa kita harus meneruskan cita-cita dan amanah dari Romo untuk bersama-sama menjaga eksistensi Pura Mangkunegaran itu sendiri. Dan secara bersamaan membantu dan merawat abdi dalem. Bagaimana pun mereka setia kepada Mangkunegaran. Maka kita harus bisa jaga. Optimisnya, kita bantu kesejahteraan mereka,” ujar Bhre yang mengaku menjalin komunikasi yang baik dengan Paundra ini.

Di sisi lain, Bhre enggan membicarakan soal pergantian penguasa setelah Mangkunagoro IX wafat, Jumat (13/8/2021) lalu di Jakarta. “Kalau itu saya enggak mau bicara ah. Lagian itu bukan porsi saya,”