SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman obat keluarga (toga) di sekolah. (JIBI/Harian Jogja/Annisa Margrit)

Solopos.com, SOLO--Tim program kreativitas mahasiswa (PKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memenangkan hibah PKM tingkat nasional melalui program sosialisasi gerakan pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) kepada siswa Palang Merah Remaja (PMR) SMP Muhammadiyah 7 Solo.

Dalam program berjudul Penguatan Identitas Sekolah Adiwiyata melalui Program Sekolah Mandiri Obat pada Palang Merah Remaja (PMR) SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, mahasiswa mengusulkan program kreatif yang mampu memberikan kontribusi pada masyarakat mitra.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mahasiswa tersebut terdiri atas Nugroho Hasan, Roro Ilma Kusuma Wardani, Syifa Afanin, Widiawati, Khanif Irsyad Fahmi, dan Yokanang Chandra.

Karanganyar Zona Merah Covid-19, Rencana Sekolah Buka September Batal

Dalam kegiatan ini, seperti dalam rilis kepada Solopos.com, Senin (24/8/2020), Hasan dan tim tertarik mengangkat mitra PMR karena berharap PMR sebagai salah satu organisasi siswa yang strategis dalam mendukung terwujudnya sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Sedangkan saat ini SMP Muhammadiyah 7 Solo merupakan sekolah adiwiyata tingkat Kota Solo yang sedang berproses naik ke akreditasi tingkat provinsi.

Kegiatan sosialisasi program kreativitas mahasiswa dilaksanakan pada Sabtu (22/8/2020)  melalui media aplikasi Google Meeting. Kegiatan tersebut diikuti oleh 22 pengurus PMR, guru pendamping, wakil kepala sekolah, serta tim PKM dan dosen pembimbing.

Pandemi Covid-19 menyebabkan Dikti membuat kebijakan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diharuskan dilaksanakan secara daring. Kegiatan baik melalui media online maupun video dan buku panduan pelaksanaan kepada masyarakat mitra.

Keselamatan Pemilih Terancam Covid-19, DPD Tolak Pilkada 9 Desember

 

Perubahan Konsep

Kegiatan PKM yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata Toga mengalami perubahan konsep. Awalnya dilakukan program pemberdayaan langsung di sekolah dengan kegiatan penanaman toga. Kemudian berganti menjadi kegiatan menanam toga dari rumah masing-masing yang dilakukan oleh para siswa PMR sehingga tidak terjadi tatap muka langsung antara tim dengan sasaran.

Suyatno, wakil kepala SMP Muhammadiyah 7 berharap kegiatan ini memberikan dampak yang baik bagi pengembangan adiwiyata di sekolah. Khususnya dalam menanamkan cinta lingkungan melalui tanaman obat keluarga.

Lagi Ngehits, Ganjar Tak Mau Ketinggalan Kunjungi Mata Langit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya