SOLOPOS.COM - PENATAAN -- Kawasan di sekitar Pasar Gede, termasuk di antaranya pertokoan di Jalan RE Martadinata ini akan ditata untuk mewujudkan kawasan wisata Pecinan yang berciri khusus. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Walikota Solo, Joko Widodo, menegaskan masih ada pembahasan lebih lanjut terkait rencana penataan kawasan Pasar Gede, khususnya pada tahap awal yang akan dilaksanakan di Jl RE Martadinata.

PENATAAN -- Kawasan di sekitar Pasar Gede, termasuk di antaranya pertokoan di Jalan RE Martadinata ini akan ditata untuk mewujudkan kawasan wisata Pecinan yang berciri khusus. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

”Pertemuan kemarin baru sosialisasi awal. Masih ada pertemuan lebih lanjut untuk membahas rencana itu. Kali ini, pertemuan akan langsung dengan saya,” ungkap Walikota saat, Minggu (29/5), merujuk pada pertemuan sosialisasi Kamis malam lalu di rumah dinas Wakil Walikota.

Walikota menjelaskan penataan kawasan itu hanya memerlukan lahan bangunan toko, di sejumlah ruas jalan di seputar Pasar Gede untuk diseragamkan. Hal itu dilakukan dengan mengatur jarak 20 meter antarmuka bangunan, serta penambahan ornamen khas Tionghoa pada fasade atau muka bangunan. Pemkot menilai dengan penataan tersebut, ke depan kawasan itu akan memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo.

Namun Walikota menegaskan Pemkot tidak akan mengambil alih kepemilikan lahan masing-masing pemilik toko. ”Jadi hak kepemilikan sisa lahan yang diperlukan untuk penataan kawasan itu tetap menjadi kepunyaan pemilik toko,” terangnya.

Merujuk detail engineering design (DED) yang dibuat tim Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), penataan kawasan Pasar Gede akan memundurkan titik terluar muka sejumlah bangunan pertokoan. Saat ini, jarak tersebut masih bervariasi, antara 16 hingga 20 meter. Konsekuensinya, para pemilik toko terpaksa merelakan sebagian muka bangunannya, terutama di lantai satu, agar jarak antarmuka bangunan menjadi seragam.

”Nantinya, di muka bangunan tersebut akan dibuat jalur pedestrian. Khusus untuk bangunan berlantai lebih dari satu, Pemkot tetap mengizinkan pemilik bangunan untuk mempertahankan bentuk bangunannya mulai lantai dua dan seterusnya,” katanya.

Dijelaskannya, selama ini tim pelaksana proyek tersebut sudah melakukan survei lokasi di seputar kawasan Pasar Gede, seperti Jl RE Martadinata, Jl Suryopranoto, dan Jl Jenderal Sudirman. Terhadap rencana tersebut, Walikota berharap ada dukungan dari warga dan masyarakat, khususnya para pemilik bisnis di kawasan itu. Ditemui terpisah, Kepala DTRK Solo, Yob S Nugroho, menyebutkan lelang pengerjaan proyek tersebut ditarget dimulai Juni-Juli mendatang.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya