SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com) — Gayus Tambunan, terdakwa kasus suap pajak menjadi bahan pertanyaan peserta sosialisasi pengisian SPT Tahunan yang digelar Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Grobogan di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Selasa (8/3/2011).

Peserta yang terdiri dari pegawasi Dinkes dan Puskesmas se Kabupaten Grobogan mempertanyakan apakah Gayus pandai saat sekolah dan tindakannya itu salah atau tidak. Mendapat pertanyaan itu, petugas pajak KP2KP Grobogan, Rohadi, menyatakan Gayus yang tak lain adik kelasnya di sekolah tidak terlalu pandai sehingga penempatan pertama di Kalimantan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Namun kebetulan rejekinya Gayus baik karena menjadi konsultan wajib pajak dan mendapat imbalan. Tindakannya itu salah, karena sumpah kode etik pegawai pajak tidak boleh menerima apapun dari wajib pajak,” tegasnya di hadapan peserta sosialisasi di aula Dinkes Grobogan.

Sosialisasi pengisian SPT Tahunan tersebut diikuti sekitar 100 orang. Sejumlah peserta mengakui dengan sosialisasi ini, mereka cukup terbantu dalam mengisi SPT Tahunan sehingga bisa meminimalisir kesalahan.

“Sangat terbantu agar tak keliru mengisi SPT Tahunan. Ini bisa ditularkan ke pegawai lain,” tutur Harjanto, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Klambu.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya