Solopos.com, JAKARTA — Kondisi di Sorong, Papua Barat, dilaporkan berangsur pulih. Sementara itu, Polri dan TNI beserta tokoh masyarakat setempat akan menerima aspirasi pengunjuk rasa dan meneruskannya ke Pemerintah Pusat.
Di sisi lain, Mabes Polri menyebutkan masih ada 500 orang yang melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Sorong, Papua Barat, terkait intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.
Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Polri dan TNI setempat masih bernegosiasi ke peserta aksi yang melakukan unjuk rasa sejak pagi.
Dedi memastikan bahwa Polri dan TNI serta tokoh masyarakat setempat akan menerima aspirasi para peserta unjuk rasa untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat.
“Untuk wilayah Sorong, Papua Barat, memang ada kegiatan masyarakat di satu titik. Ada sebanyak 500 orang yang ada di sana untuk menyampaikan aspirasinya. Kami Polri dan TNI masih proses negosiasi untuk menerima aspirasi mereka di sana,” tutur Dedi, Selasa (20/8/2019).
Menurut Dedi untuk situasi secara keseluruhan di wilayah Sorong sudah mulai kondusif. Sejumlah fasilitas umum seperti bandar udara (bandara) juga sudah mulai beroperasi seperti biasanya.
“Situasi di Sorong berangsur-angsur mulai pulih dan [fasilitas umum] sudah bisa dioperasikan dengan baik,” kata Dedi.