Solopos.com, SOLO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, kembali mengecek persiapan terakhir jelang pembukaan Piala Menpora 2021, Minggu (21/3/2021) pukul 15.00 WIB.
Selain teknis pertandingan, keduanya memastikan pelaksanaan protokol kesehatan benar-benar terjamin.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada Minggu siang, Menpora dan Ketum PSSI mengecek kawasan Stadion Manahan Solo yang menjadi venue pembukaan turnamen pramusim. Pembukaan tersebut bakal mempertemukan antara Arema FC kontra Persikabo 1973, Minggu pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Jual Pentol Goreng, Ibu Rumah Tangga di Madiun Ini Raup Rp4 Juta/Hari
Ini kali kedua Menpora dan Ketum PSSI mengecek kesiapan venue pembukaan. Hari Sabtu (20/3/2021) lalu keduanya juga memastikan kesiapan Stadion Manahan sebagai venue Piala Menpora 2021.
“Kami ingin memastikan lagi persiapan pertandingan dan penerapan protokol kesehatan. Kami cek detail satu per satu pelaksanaannya,” ujar Menpora saat ditemui wartawan di Stadion Manahan, Minggu siang.
Menpora mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Piala Menpora sejauh ini. Menurut Zainudin, Panpel menunjukkan kesungguhan untuk menjaga keamanan dan kesehatan para pengunjung stadion.
Baca juga: Sah Jadi Bos, Kaesang: Persis Solo Ada Sponsornya
Penerapan protokol kesehatan ketat di Stadion Manahan dapat terlaksana juga di tiga venue lain yakni Stadion Kanjuruhan, Malang, Stadion Maguwoharjo, Sleman dan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
“Kota Solo lancar. Tadi saya cek sejak pemberangkatan pemain dari hotel hingga sampai stadion. Semoga Sleman, Bandung dan Malang juga punya perlakuan sama terkait protokol kesehatan.”
Baca juga: Skuat Bhayangkara Solo FC di Piala Menpora 2021
Panpel Piala Menpora menerapkan regulasi ketat dalam pelaksanaan turnamen. Panpel membatasi maksimal 299 orang yang dapat memasuki area stadion.
Pengunjung stadion pun wajib melalui pemeriksaan tes swab antigen resmi oleh PT Liga Indonesia Baru. Mereka yang lolos pemeriksaan tes akan dibekali sistem akreditasi atau akses ketat di semua zona stadion. Salah satunya, mereka tidak boleh keluar masuk kawasan stadion saat penyelenggaraan acara.