SOLOPOS.COM - Anggota kepolisian membawa jenazah korban kecelakaan truk kontainer di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji menuju mobil ambulans di kamar jenazah RSUD Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). Kecelakaan truk kontainer yang terjadi pada Rabu (31/8/2022) pukul 10.00 WIB yang diduga akibat rem blong itu menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

Solopos.com, BEKASI — Polisi mengungkap penyebab kecelakaan maut truk trailer di Bekasi, tepatnya Jl. Sultan Agung Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Rabu (31/8/2022) karena kelalaian sopir.

Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Jumlah korban meninggal bukan 11 orang seperti yang ditulis Solopos.com pada Rabu berdasarkan pernyataan dari Kapolsek Bekasi Kota, Kompol M. Salahuddin, saat berbincang dengan wartawan di lokasi kejadian.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Polisi telah menetapkan sopir truk trailer yang menyebabkan kecelakaan maut di Jl. Sultan Agung Kota Bekasi sebagai tersangka karena terbukti lalai saat mengemudi hingga mengakibatkan 10 orang meninggal dunia pada insiden yang terjadi hari Rabu.

“Betul, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi melakukan penyelidikan dan menemukan ada kelalaian dalam mengemudi,” kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Pitoyo, Kamis (1/9/2022).

Agung menjelaskan pengemudi truk trailer, AS, 30, mengaku mengantuk saat mengemudi sehingga kendaraan yang dikemudikan oleng ke kiri hingga menabrak tiang telekomunikasi.

Baca Juga : Kecelakaan Maut Truk Trailer Tabrak Tower di Bekasi, 10 Orang Meninggal

“Dia berangkat dari arah Narogong tujuan Surabaya. Mengantuk, tidak ada indikasi terpengaruh narkoba karena sudah tes urine,” ucap Kasatlantas.

Namun, polisi masih menggali keterangan dari tersangka AS untuk melengkapi berkas penyidikan. Selanjutnya kasus kecelakaan maut di Bekasi akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

“Kami tetapkan dulu sebagai tersangka. Nanti pendalaman akan kami lakukan supaya cepat prosesnya dan akan kami serahkan ke kejaksaan,” tuturnya.

Agung menjelaskan kronologi kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi itu melintas menuju Cakung, Jakarta Timur. Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan itu oleng ke kiri dan menabrak kendaraan roda dua, gerobak pedagang, dan halte bus di depan sekolah.

Baca Juga : Kecelakaan Maut 10 Meninggal di Bekasi Gara-gara Truk Trailer Hilang Kendali

Truk trailer tersebut juga menabrak tiang provider telekomunikasi hingga roboh dan menimpa kendaraan hingga ringsek.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengatakan jumlah keseluruhan korban luka dan meninggal akibat kecelakaan maut truk trailer di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Jawa Barat itu menjadi 33 orang.

Latif mengatakan data korban tersebut bertambah dari sebelumnya tercatat 30 orang. “Jumlah korban 33 orang, korban meninggal 10 orang,” kata Latif, Kamis.

Korban luka dan meninggal karena kecelakaan maut di Bekasi itu dievakuasi ke Rumah Sakit Ananda dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.

Baca Juga : 30 Orang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bekasi, Termasuk Anak-anak Pulang Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya