SOLOPOS.COM - Peresmian Rumah Tahfidz Bang Ojol, di Musala Mujahidin, Jalan Kebangkitan Nasioal No.79, Penumping, Solo, Selasa (9/3/2021).

Solopos.com, SOLO -- Yayasan Dompet Tahfidz Indonesia meresmikan Rumah Tahfidz Bang Ojol, di Musala Mujahidin, Jalan Kebangkitan Nasional No. 79, Penumping, Solo, Selasa (9/3/2021). Dalam acara tersebut hadir sejumlah pengurus Dompet Tahfidz Indonesia, Rumah Tahfidz Center Soloraya, juga perwakilan sopir ojek online (ojol).

Ketua Dompet Tahfidz Indonesia, Siswadji Atmodiwiryo, Selasa, menjelaskan pendirian Rumah Tahfidz Bang Ojol ini merupakan ikhtiar mereka untuk menyebarluaskan pembelajaran dan pengkajian Al-Qur’an. Awalnya Siswadji dan tim sering melihat Ojol mangkal di halaman Kantor Yayasan Dompet Tahfidz Indonesia Banyuanyar. Dari situ ia kepikiran untuk mengajari para driver ini belajar Al-Qur’an daripada menganggur. Minimal untuk isi waktu luang mereka dengan hal berguna.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mereka kami tawari, lalu mau. Lalu getoktular saling menyampaikan ke sesama driver. Yang mendaftar bahkan ada yang luar Solo. Gelombang pertama ini cukup banyak yang berminat. Kami buka dua kelas,” terangnya.

Sementara kelas tahfidz hanya diisi dengan pembelajaran huruf Al-Qur’an dan pembenaran ejaan. Kelas tahfidz bakal diadakan dua kali dalam sepekan dengan durasi waktu minimal 1,5 jam. Targetnya, selama tiga bulan pembelajaran mereka semua sudah lancar Al-Qur’an.

“Harapannya ini jadi sebuah kegiatan yang memacu teman-teman Bang Ojol juga agar selalu dekat dengan Al-Qur’an. Kalau untuk kegiatan seperti ini kebetulan banyak sekali yang minat dan mau jadi donatur,” terangnya.

 

Mulia

Al-Qur’an merupakan kalamullah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk menjadi pedoman dan petunjuk hidup manusia. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur agar mudah dipahami dan diamalkan. Al-Qur’an diturunkan pada Ramadan, yakni bulan yang mulia. Al-Qur’an disebut sebagai petunjuk yang dapat mengantar manusia pada jalan kemuliaan.

Ketua Korda Rumah Tahfidz Center Soloraya, Muhammad Amin, Selasa, mengatakan wujud cinta dan dekat dengan Al-Qur’an dimulai dengan kita bisa membacanya. Setelah membaca kemudian menghafalkan dan mengamalkan. Manfaat paling sederhana dari membaca dan menghafal Al-Qur’an, kata Amin, adalah lancar saat melaksanakan salat. Minimal hafalan surat-surat yang dimilliki cukup banyak di setiap salat. Hukumnya adalah membaca dengan baik dan benar sesuai tajwid.

“Menghafal Al-Qur’an banyak cara. Salah satunya dengan hanya mendengarkan imam secara terus menerus itu bisa memudahkan hafalan Al-Qur’an. Dengan hafal Al-Qur’an paling tidak kita bisa lebih khusyuk dalam salat,” terangnya.

Hikmah kedua adalah melimpahnya pahala kebaikan bagi yang membaca. Hal itu tercantum dalam Hadis Riwayat (HR) Tirmidzi. Ibnu Mas'ud berkata, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda; “Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah [Al-Qur’an], ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan sepuluh kali ganjaran [pahala]. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR Tirmidzi).

Maka tak bisa dihitung berapa banyak pahala bagi kita jika menghafal dan merapal Al-Qur’an. Amin mengatakan menghafal Al-Qur’an juga sebagai bentuk zikir kepada Allah SWT. Menghafal bisa dilakukan di manapun, saat santai, saat bekerja, atau saat bepergian. Pada zaman sekarang, semangat menghafal Al-Qur’an juga bisa menular ke rekan-rekan lainnya. Jika itu terjadi, pahala besar bakal kita dapat. “Di manapun boleh menghafal Al-Qur’an. Enggak boleh di kamar mandi,” terangnya.

Orang yang paling mulia di mata Allah adalah yang mau belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Terutama Al-Qur’an, umumnya adalah ilmu. “Maka kata Rasulullah jadilah kamu orang yang alim yakni orang yang tahu atau orang berilmu. Atau jadilah kalian orang yang mau belajar, jadi santri. Kalau enggak bisa minimal mau mendengarkan [Al-Qur’an], yang keempat yakni jadilah orang yang senang melihat orang belajar Al-Qur’an. Jangan jadi orang kelima, ngajar enggak bisa, belajar enggak mau, mendengarkan enggak mau, senang saja juga enggak mau. Jangan jadi orang seperti ini. Semoga ini jadi wasilah atau perantara dekat dengan Allah,” harap Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya