SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (kanan) memantau proses evakuasi delapan korban meninggal dunia kecelakaan tunggal minibus KSU Panca Tunggal yang mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam. (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI–Kecelakaan tunggal di selatan Gunung Pegat Wonogiri yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia, Senin (21/11/2022) malam telah ditangani Polres Wonogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan sopir minibus, WTO, telah diamankan di Satlantas Polres Wonogiri untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Setelah laporan masuk, Kapolres bersama anggota Satlantas Polres Wonogiri melaksanakan olah TKP [tempat kejadian perkara] dan mencatat keterangan saksi-saksi di sekitar TKP. Pengemudi dan dan barang bukti sudah diamankan di Satlantas Polres Wonogiri,” kata Aiptu Iwan kepada Solopos.com, Selasa (22/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain meninjau lokasi kejadian kecelakaan tunggal, imbuh dia, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto juga meninjau kondisi korban yang dibawa ke Rumah Sakit Hermina Wonogiri.

Baca Juga: Minibus yang Nahas di Gunung Pegat Wonogiri Lebihi Kapasitas

“Kapolres turun langsung memimpin penanganan kecelakaan,” ucap Aiptu Iwan.

Sebelumnya, Minibus KSU Panca Tunggal yang mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam, membawa penumpang melebihi kapasitas.

Minibus tersebut hanya berkapasitas 16 orang-20 orang, namun ditumpangi sebanyak 43 orang.

Camat Nguntoronadi, Endrijo Raharjo, menyebut ada dua hal yang menyebabkan minibus mengalami kecelakaan tunggal. Pertama, minibus tak kuat melintasi jalan yang berkontur menanjak. Di ujung tanjakan, minibus tersebut nggelondor ke belakang lalu terperosok ke kolam yang berada di kanan jalan.

Kedua, jumlah penumpang minibus melebihi kapasitas. “Kursi penumpang minibusnya hanya 16 orang. Tapi penumpangnya mencapai 40-an orang. Jadi memang melebihi kapasitas,” ucap Endrijo saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Tunggal Minibus di Nguntoronadi Wonogiri

Jasad enam korban rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Geneng di Dusun Sambeng, sedangkan dua korban lainnya di TPU Gunung Cilik. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa pagi, sejumlah sukarelawan membantu menggali lubang makam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya