SOLOPOS.COM - Danrem 074/Warastratama, Kol (Inf) Ahmad Supriyadi (kanan, berpeci) berbincang-bincang (dari kiri ke kanan), Ketua MUI Wonogiri, KH Abdul Azies Mahfuf, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Murdjoko, Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dan pengurus Organda Wonogiri, Edy Purwanto (membelakangi lensa) saat melakukan Safari Ramadan.

Danrem 074/Warastratama, Kol (Inf) Ahmad Supriyadi (kanan, berpeci) berbincang-bincang (dari kiri ke kanan), Ketua MUI Wonogiri, KH Abdul Azies Mahfuf, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Murdjoko, Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dan pengurus Organda Wonogiri, Edy Purwanto (membelakangi lensa) saat melakukan Safari Ramadan.

Wonogiri (Solopos.com)--Demi kenyamanan selama perjalanan seiring meningkatnya jumlah kendaraan di jalan pada masa Lebaran tahun ini, para pengemudi kendaraan dilarang melakukan aktifitas bertelepon di saat mengemudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Larangan itu agar semua (kru, penumpang dan pengguna jalan lain) terhindar dari kejadian fatal. Jikalau pengemudi nekat membawa HP diminta dititipkan pada kernet atau kru bus. Pengemudi bisa berkomunikasi seusai jeda di rumah makan ataupun di rest area.

Pernyataan itu disampaikan pengurus Organda Wonogiri, Edy Purwanto saat ditemui Espos disela-sela menghadiri acara Safari Ramadan Danrem 074/Warastratama di Makodim 0728/Wonogiri, Senin (22/8/2011) malam. “Selama mudik dan balik, pengemudi selama mengemudi tidak boleh berkomunikasi dengan handphone. HP, silakan diserahkan ke kru lain atau kernet,” ujar Edy.

Pemilik PO Sumba Putra mengaku, telah menyiapkan 30 bus untuk melayani pemudik dan sanksi bagi pengemudi yang bandel. “Selama Lebaran kami hanya melayani carteran untuk jalur ke Sumatra. Semua bus rute Sumatra kami tarik untuk melayani pemudik dari Jakarta. Kami juga sudah menyiapkan sanksi bagi pengemudi yang bandel berkomunikasi saat mengemudi. Jika ketahuan saat itu sopir langsung kami turunkan untuk diganti dengan sopir lain.”

Sementara itu, Danrem 074/Warastratama, Kol (Inf) Ahmad Supriyadi menyatakan, Idul Fitri telah menjadi budaya bukan lagi kegiatan keagamaan. Untuk itu, ujarnya, anggota TNI juga memiliki tanggungjawab mengamankan wilayah kerja masing-masing. “Anggota TNI harus mem-back up kegiatan Polri. Eleminasi setiap persoalan sosial sekecil apapun karena selama mudik persoalan sosial akan meningkat.”

Menurut Danrem, kondisi keamanan di Soloraya cukup kondusif. Di sisi lain Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Murdjoko mengatakan telah menyiapkan 1 SST (satuan setingkat peleton) untuk mem-back up kegiatan Polres Wonogiri. “Anggota (TNI) terlibat aktif selama mudik dan balik di pos-pos pemantauan di wilayah Wonogiri.”

(tus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya