SOLOPOS.COM - Sophia Muller kini menjadi mualaf (www.kapanlagi.com)

Solopos.com, SOLO – Sophia Muller atau yang akrab dikenal Sophia Latjuba telah menyatakan diri sebagai mualaf. Spekulasi banyak bermunculan tentang alasan Sophia pindah agama, termasuk perihal kedekatannya dengan Ariel “Noah”.

Selain itu, kepindahan Sophia Latjuba dikaitkan dengan sebuah buku yang pernah diunggahnya di akun twitter, Sabtu (26/4/2014). Buku apakah? (Baca Juga Sophia Masuk Islam Demi Ariel?)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum ramai dibicarakan media, Sophia mengunggah gambar sebuah buku dengan sampul berjudul Destiny Disrupted: A History of the World Through Islamic Eyes, karya Tamim Ansary. Buku ini sebenarnya telah muncul versi Indonesia yang berjudul Dari Puncak Bagdad; Sejarah Dunia Versi Islam.

Buku ini sebenarnya sudah populer di kalangan aktifis masjid atau mahasiswa. Buku ini menjelaskan sejarah dunia yang diceritakan dengan sudut pandang peradaban Islam khususnya Arab.

Ekspedisi Mudik 2024
Destiny Disrupted A History of the World Through Islamic Eyes unggahan akun Sophia Latjuba (twitter.com)

Destiny Disrupted A History of the World Through Islamic Eyes unggahan akun Sophia Latjuba (twitter.com)

Pengarangnya, Tamim Ansary, memiliki latar belakang yang menarik. Seorang keturunan Afghanistan ini melnajutkan studinya ke AS untuk mendapat beasiswa pada saat merampungkan sekolah menengah atasnya di Kabul.

Dia melanjutkan pendidikannya ke Reed College, sebuah kampus privat yang mahal.

Reed College adalah kampus Steve Jobe, pendiri Apple yang akhirnya putus kuliah karena tak sanggup bayar biaya kuliah.

Ansary telah menulis beberapa buku kontemporer yang membahas secara mendalam konflik-konflik di Afghanistan.

Ansary juga pernah menulis sebuah novel, The Widow’s Husband, yang menggambarkan invasi Inggris terhadap Afganistan pada abad 19, baik dari perspektif Afganistan maupun Inggris.

Perspektif Timur

Latar belakang ini yang membawanya dalam pencarian tali cerita sejarah berdasarkan perspektif Timur. Menurutnya selama ini publik dunia lebih sering memandang sejarah dari literatur barat dan itu membuat banyak cerita sejarah diceritakan dari satu perspektif saja.

“sejarah dunia yang ditulis Tamim Ansary ini mengungkapkan perspektif yang berbeda. Sebab, ternyata antara dunia Barat dan dunia Islam dulunya seperti dua peradaban yang tak pernah bertemu. Masing-masing memiliki dunianya sendiri, paralel. Hingga pada abad 17 keduanya bertemu dan salah satu harus memberi jalan bagi yang lain,” demikian ringkasan tulisan dalam buku itu.

Inilah versi Indonesia dari buku yang dibaca Sophia Latjuba

Inilah versi Indonesia dari buku yang dibaca Sophia Latjuba

Menurut Tamim Ansyari sejarah dunia bukanlah daftar kronologis dari segala hal yang pernah terjadi. Ia adalah rangkaian peristiwa-peristiwa yang paling berpengaruh, dipilih dan disusun untuk mengungkap garis lengkungan cerita. Lengkungan cerita itulah yang sering dikosongkan, apabila berbicara tentang Sejarah Islam dalam panggung dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya