SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pencabulan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur menjadi salah satu topik hangat yang menjadi sorotan dalam sepekan terakhir. Kasus cabul yang menggegerkan ini terjadi di berbagai wilayah, termasuk Kota Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan catatan Solopos.com, setidaknya ada empat kasus pencabulan yang menyedot perhatian pembaca. Berikut detailnya:

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

1. Anak Kiai Jombang

Kasus cabul pertama yang sangat menghebohkan menyeret seorang anak kiai ternama di Jombang, Jawa Timur, Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi. Pria berusia 42 tahun itu diduga melakukan pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap beberapa santriwati di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah yang diasuh ayahnya, KH Mukhtar Mukthi.

Korban aksi cabul anak kiai di Jombang itu mengaku diperlakukan tidak manusiawi. Salah satu korban mengaku dipacari hingga dijanjikan dinikahi, namun malah diperkosa. Korban juga dipaksa melayani nafsu bejat Mas Bechi dan seorang pria lainnya.

Korban lainnya menyebutkan aksi bejat Mas Bechi dilakukan dengan modus ritual mandi kemben untuk menyalurkan ilmu metafakta. Korban diminta melucuti pakaian dan kemudian dicabuli oleh Mas Bechi.

Baca juga : Saksi Sidang Anak Kiai Jombang Cabul Cuma 1 Korban, Lainnya Mundur?

2. Julianto Eka

Kasus cabul selanjutnya dilakukan oleh seorang motivator asal Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Julianto Eka Putra. Pendidi SMA Selamat Pagi Indonesia, sekolah gratis untuk siswa kurang mampu di Kota Batu itu diduga melakukan pemerkosaan terhadap sejumlah siswi.

Julianto dilaporkan atas kasus dugaan kekerasan seksual oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ke Polda Jatim pada 29 Mei 2021. Berdasarkan laporan yang diterima, tersangka melakukan pelecehan seksual sejak tahun 2009.

Kasus cabul yang menghebohkan ini terungkap saat seorang korban mengaku diperkosa hingga 15 kali oleh Julianto. Dalam laporan itu, belasan siswa mengaku menjadi korban. Walaupun ada yang menyebut jumlah korban aksi bejat motivator ini mencapai 40 orang.

Baca juga : Lecehkan Siswi, Pendiri SMA SPI Ditahan 30 Hari di Lapas Malang

3. Influencer Solo

Kasus dugaan pelecehan seksual juga terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah. Seorang food influencer ternama menjadi sorotan lantaran diduga melakukan aksi cabul kepada sejumlah followers.

Desas-desus tentang aksi bejat sang influencer pun menjadi perbincangan viral di media sosial. Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Djohan Andika, berharap ada korban yang mau melapor agar kasusnya bisa segera diusut oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh LBH Soloraya Justice yang melakukan investigasi untuk keperluan pendampingan korban disebutkan bahwa pelaku kerap mengajak teman lawan jenisnya untuk makan dan membuat konten. Namun, hubungan kemudian berlanjut ke arah seksual seusai makan.

Saat berhubungan intim, pelaku diketahui merekam menggunakan video tanpa seizin atau pun sepengetahuan sang partner.

Baca juga : Rekam Adegan Seks Tanpa Izin, Food Influencer Solo Bisa Dihukum 4 Tahun

4. Direktur PDAM Solo

Kasus cabul yang tak kalah heboh menyeret nama Direktur Teknik PDAM Solo, TAS. Pihak PDAM membenarkan dugaan pencabulan yang TAS lakukan terhadap seorang siswi SMA.

Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh direktur teknik PDAM berinisial TAS cukup ramai menjadi perbincangan, diduga tindakan asusila tersebut dilakukan kepada siswi SMA.

Baca juga : Direktur PDAM Solo Diduga Cabuli Siswi SMA, Kasus Ditangani Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya