SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan 4.991 tes Covid-19 per hari mulai pekan ini. Target itu dicanangkan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Jateng, khususnya di wilayah Soloraya dan Semarang Raya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan peningkatan tes Covid-19 yang sebelumnya 2.000 per hari menjadi 4.991 per hari akan mulai diterapkan Rabu (22/7/2020). Sedangkan daerah yang menjadi prioritas adalah Semarang Raya dan Soloraya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kenapa daerah itu yang jadi prioritas, karena masukan tim ahli terkait peningkatan kasus di daerah-daerah itu cukup tinggi. Selain itu, tentu potensi Pantura yang cukup bahaya juga menjadi perhatian,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 di Gedung B lantai V Kantor Pemprov Jateng, Senin (20/7/2020).

Bioksop di China Mulai Buka Hari Ini, Makan dan Minum di Bioskop Dilarang

Ganjar menambahkan agar tes massal berjalan efektif, pihaknya pun akan meningkatkan kapasitas laboratorium di Jateng. Menurut Ganjar, sampai saat ini kapasitas seluruh laboratorium di Jateng cukup mumpuni, karena mampu menangani 8.000 spesimen per hari.

"Saat ini kalau dihitung masih 5% dari kapasitas itu yang digunakan. Maka kalau targetnya menjadi 5000, kita masih bisa. Bahkan kalau ditingkatkan lagi, kita bisa maksimal 8000 spesimen," terangnya.

Meski begitu, penyiapan sarana prasana juga tetap akan diperhitungkan. Kebutuhan reagen dan barang habis pakai akan tetap dijaga serta penambahan sumber daya manusia.

Kapan Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia? Ini Prediksi Pakar UGM Jogja

"Termasuk evaluasi SOP para tenaga medis kita yang menangani laboratorium ini. Sebab, faktanya di tenaga laboratorium kita ada yang positif Covid-19. Artinya, siapa saja bisa terkena penyakit ini meskipun sudah dijaga maksimal," imbuhnya.

Ganjar juga memerintahkan kepala daerah untuk menggencarkan tes massal. Beberapa daerah seperti Banyumas sudah bagus dalam pelaksanaan program ini.

"Saya minta teman-teman Bupati/Wali Kota terus lakukan testing massal. Jangan hanya rapid, tapi PCR test. Itu bisa dilakukan dengan cara mengejar siapa saja yang memiliki hubungan erat, dekat, dan sosial dengan kasus positif. Kalau satu orang dimungkinkan berhubungan dengan 28 orang sesuai hitungan ahli begitu, maka ini bisa dikejar dan petanya ketahuan," tuturnya.

Terperosok di Kawah Candradimuka Lawu, Pendaki DIY Selamat…

 

Jogo Tonggo

Ganjar juga meminta program Jogo Tonggo tetap dioptimalkan. Program ini bisa membantu untuk mengurangi persebaran covid-19 di daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan kapasitas laboratorium di Jateng masih cukup memenuhi target. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan laboratorium PCR.

"Beberapa laboratorium baru sedang kami siapkan, seperti Balai POM dan Universitas Kristen Satya Wacana [UKSW] yang sudah siap untuk dioptimalkan. Ditambah beberapa rumah sakit yang sudah memiliki fasilitas PCR dan tinggal ditingkatkan kapasitasnya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya