SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Beberapa waktu lalu, pariwisata di Bali dikabarkan terancam oleh masalah sampah yang menggunung di Pulau Dewata itu. Masalah serupa menimpa Soloraya. Sejumlah kota di Soloraya telah mengalami overload penampungan sampah. Solo sendiri merupakan kota dengan jumlah sampah terbanyak di Soloraya yakni mencapai 250 ton per hari. Apabila dibiarkan berlarut-larut, masalah sampah ini bisa menjadi ancaman serius. Masih lekat diingatan kita kasus TPA Leuwigajah di Kampung Cilimus, Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung. Saat itu puluhan ton sampah menggulung puluhan rumah di dekat TPA Leuwigajah hingga sejauh satu kilometer lebih. Akibatnya sedikitnya 143 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal.

Ekspedisi Mudik 2024

Bagaimana anda memandang masalah sampah di Solo?

Apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah sampah di Solo?

Pendapat, komentar Anda bisa disampaikan saat Dinamika 103 edisi Selasa  (10/5) pukul 08.10-10.00 WIB  dengan mengirim SMS ke 0817444103, o81226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367 [SPFM/dtp]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya