Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pandangannya mengenai anak muda yang ideal saat menghadiri sharing session Solopos Youth Forum di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Solo, Selasa (25/10/2022).
Menjawab pertanyaan Presiden Direktur Solopos Media Group, Arif Budisusilo, Gibran menjelaskan idealnya anak-anak muda dibiarkan kreatif, tidak perlu diarahkan harus ini dan harus itu. “Leluasa aja, yang pengin berwirausaha ya ke [pelatihan] UMKM, suka seni ya salurkan ke seni, suka demo ya demo saja,” ujar Gibran.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Lebih lanjut, Gibran mengatakan sebagai wali kota bersama jajaran Pemkot bertugas memberikan sebanyak mungkin fasilitas untuk anak-anak muda menyalurkan potensi mereka. “Kami sediakan sebanyak mungkin wadah untuk kreativitas anak-anak muda, tinggal bagaimana mereka mau memanfaatkannya,” jelasnya.
Di acara Solopos Youth Forum itu Gibran menjelaskan fasilitas yang disediakan bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitas adalah Lokananta yang saat ini sedang direvitalisasi. Nantinya Lokananta dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung anak-anak muda untuk bermusik.
“Yang pertama nanti kalau kalian butuh panggung untuk bermusik nanti bisa pakai di sini [Lokananta] nanti dibikin amphytheatre outdoor lalu di sini ada museum ada tempat untuk gamelan juga, jadi nanti bisa di sini,” kata Gibran
Baca Juga: Ingin Gali Potensi Diri, Peserta Antusias Ikuti Solopos Youth Forum di Solo
Ia juga menggambarkan konsep pengembangan Kota Solo, termasuk revitalisasi Taman Balekambang. Nantinya generasi muda penggemar seni bisa memanfaatkan taman untuk berkesenian.
“Balekambang konsepnya masih sama seperti sekarang. Taman-teman yang senang tari tradisional pengin coba main ketoprak dan lain-lain nanti bisa di sini,” imbuhnya.
Pemkot Solo juga terus menumbuhkan ruang-ruang kreativitas di tengah Kota Solo. Seperti koridor Gatot Subroto dan Ngarsopuro yang terintregasi dengan Pura Mangkunegaran sebagai wisata dan ruang sejarah.
Gibran Enggan Memaksa Anak-Anak Muda
Sebagai pemimpin Kota Solo, Gibran enggan memaksa anak muda untuk berkreasi. Ia menilai kreativitas anak muda akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. “Kalau ajakan anak muda ini enggak suka dipaksa ya. Tinggal inisiatif teman-teman memanfaatkan atau tidak tempat-tempat seperti ini,” jelasnya.
Baca Juga: Solopos Youth Forum: Selain Bagikan Hadiah, Sharp juga Beri Tips Mencari Kerja
Penambahan ruang kreatif juga dilakukan di Taman Satwa Taru Jurug. Gibran menyampakan akan ada dua panggung yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk generasi muda. “Ada dua, akan kami manfaatkan untuk animal show, malamnya bisa kita set pakai untuk bermusik, main ketoprak,” ujarnya.
Acara Solopos Youth Forum yang diadakan di Terminal Convention Hall Solo diikuti lebih dari 1.000 peserta dari kalangan anak-anak muda. Selain sharing session ada booth game atau kuis berhadiah.
Kuis berhadiah itu antara lain teka teki silang atau TTS jumbo dan interactive center. Selain kedua kuis berhadiah itu, para peserta juga bisa menjajal sebagai anchor atau pembaca berita.
Baca Juga: Pagi Ini Solopos Youth Forum Siap Gemparkan Terminal Tirtonadi Convention Hall
Tal hanya itu, penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 Bidang Kesehatan Triana Rahmawati; Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Tokopedia Astri Wahyuni, dan narasumber keren lain turut berbagi motivasi dalam acara ini.
Acara ini juga dimeriahkan penampilan penyanyi muda, Damara De. Penyanyi cantik asal Sleman, Yogyakarta, ini sering mengunggah tembang-tembang easy listening berbahasa Jawa di kanal Youtube.
Acara ini didukung Kominfo, Astra, Sharp, Tokopedia, Galeri24, Epson, Bank Jateng, Bank Mandiri, Astra Honda Motor, Telkomsel, Prodia, Cheers, dan Telkom.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
