SOLOPOS.COM - Juri menilai Mading 3D peserta Festival Ayo Membaca (FAM) 2018 yang digelar di The Park Mall, Solo Baru, Sukoharjo. (dok)

Solopos.com, SOLO —Panitia hari ulang tahun (HUT) ke-22 Solopos kembali mengadakan Festival Ayo Membaca (FAM). Di ajang FAM 2019, panitia menantang para siswa SMA dan sederajat berkreasi lewat lomba mading tiga dimensi.

“Lomba mading kali ini berbeda dibandingkan lomba mading pada FAM 2018. Dulu peserta berkreasi membuat mading langsung di spot acara, yaitu di mal. Kali ini mading kami namakan mading milenial karena lebih banyak ditampilkan di media sosial alias serbadigital,” kata Ketua Panitia HUT ke-22 Solopos, Kaled Hasby Ashshidiqy, saat ditemui Espos di Griya Solopos, Rabu (25/9).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Syarat mengikuti lomba mading dengan tema Milenial Melek Digital tersebut sangat mudah. Peserta yang terdiri atas kelompok siswa SMA dan sederajat dari satu sekolah harus membuat mading tiga dimensi di sekolah masing-masing. Aktivitas berkreasi membuat mading dan hasil akhir mading harus diunggah di akun Instagram (IG) sekolah atau siswa yang sudah didaftarkan kepada panitia.

Baca Juga: 

Solopos-BI Solo-SGM Festival Ayo Membaca, 12 Jam Berkreativitas

HUT SOLOPOS : SMA 2 Boyolali Jawara Lomba Mading Festival Ayo Membaca

HUT SOLOPOS : Lomba Cerdas Cermat Festival Ayo Membaca SMA 1 Klaten Kalahkan SMAN Kerjo Karanganyar 

Unggahan di akun tersebut menjadi filter pertama bagi juri untuk menentukan 10 finalis lomba mading milenial FAM 2019. Semakin aktif akan memberi poin plus penilaian. “Peserta harus mendaftar dulu ke panitia maksimal 28 September, sambil menyertakan akun IG yang nanti akan menggunggah materi lomba. Lalu panitia akan mengundang peserta untuk mengikuti technical meeting. Selanjutnya baru para siswa berlomba-lomba membuat mading tiga dimensi. Kami beri waktu dua pekan untuk membuat mading,” jelas pria yang akrab disapa Diqy itu.

Begitu juri mendapatkan 10 finalis lomba mading FAM 2019, panitia bersama juri akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melihat secara riil bagaimana mading kreasi mereka. Di 10 sekolah finalis itu, panitia akan membuat video singkat tentang mading tiga dimensi karya mereka dan profil singkat sekolah. Video tersebut bakal diunggal di akun Youtube Solopos TV.

“Lewat video di akun Youtube Solopos TV ini kami menjaring finalis dengan like terbanyak dan dikukuhkan sebagai pemenang favorit,” imbuh dia.

Puncak dari lomba ini adalah presentasi atau kampanye Milenial Melek Ekonomi Digital yang akan ditampilkan pada ajang penghargaan FAM 2019. Puncak acara FAM digelar pada 30 Oktober di Solo Grand Mall (SGM). Ada beberapa tahapan yang harus dilalui finalis sebelum juri memutuskan pemenang 1, 2, dan 3.

Bagi para pemenang, panitia dengan didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Erafone, Go-Jek, Yamaha Indonesia, Solo Grand Mall, Bank Jabar Banten (BJB), dan Yuzu Indonesia menyediakan hadiah dengan total Rp15 juta.

Selain lomba mading tiga dimensi, FAM 2019 juga diramaikan lomba jurnalis cilik yang pendaftarannya dibuka hingga 26 Oktober dan lomba pentas seni dengan masa pendaftaran sampai 12 Oktober. Kompetisi jurnalis cilik dibuka untuk siswa SD/MI dan sederajat, sedangkan lomba pentas seni untuk siswa SMP-SMA sederajat.

“Pelajar Solo yang kreatif dan milenial kami tunggu untuk berpartisipasi dengan menghubungi via telepon/WA ke saudari Ike di 0821-3390-6505. Bisa juga dengan menghubungi nomor telepon Harian Umum Solopos di (0271) 724811 atau datang langsung ke Griya Solopos di Jl. Adi Sucipto No. 190 Solo,” jelas Diqy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya