SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Fesvital Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme di De’ Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (26/3/2022). (Istimewa/Dok. Solopos Institute)

Solopos.com, SOLO — Lembaga pelatihan jurnalistik di Solopos Media Group, Solopos Institute, kembali meluncurkan program literasi keberagaman melalui jurnalisme. Berbeda dengan program sebelumnya yang menyasar sekolah, program tahap kedua ini akan melibatkan pemuda lintas iman di Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Project Leader Program Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme Solopos Institute, Sholahuddin, menjelaskan program ini bermaksud meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda di bidang jurnalisme keberagaman dan toleransi. Program ini juga diharapkan bisa membangun komunitas jurnalis warga di Ngargoyoso dan Grogol untuk bisa mempromosikan keberagaman dan toleransi melalui konten di berbagai platform digital.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Program literasi keberagaman lintas iman ini akan berlangsung selama lima bulan dari Januari hingga Mei 2023 mendatang. “Ini bagian dari ikhtiar kami untuk membumikan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan perdamaian kepada masyarakat luas melalui karya jurnalis warga,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (12/1/2023).

Sholahuddin menjelaskan ada beberapa aktivitas pada program Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme ini. Antara lain diskusi terfokus baik di Ngargoyoso maupun Grogol yang melibatkan tokoh-tokoh lintas agama, para pemuda, dan pemangku kepentingan lain.

Diskusi akan menjaring masukan tokoh setempat terkait isu keberagaman, toleransi dan perdamaian, serta keterampilan mereka memproduksi konten jurnalistik. Hasil diskusi menjadi informasi penting untuk menjalankan program literasi keberagaman secara tepat.

Solopos Institute juga akan menyelenggarakan workshop literasi keberagaman selama enam putaran untuk pemuda dari berbagai kelompok agama di Ngargoyoso dan Grogol. Masing-masing workshop akan berlangsung selama dua hari yang akan diikuti total 200 orang.

Selain materi literasi keberagaman, workshop juga akan mendorong peserta bisa menjadi jurnalis warga yang mampu memproduksi konten baik dalam bentuk berita kisah, video, dan flyer bertema keberagaman kepada khalayak.

Program ini juga akan menginisiasi peserta workshop membuat komunitas jurnalis warga yang akan menjaga keberlanjutan mereka dalam memproduksi konten keberagaman.

Jurnalis Warga

Konten karya peserta ini bisa ditayangkan di situs , situs jurnalis warga soloensis.com dan media sosial masing-masing peserta. Konten-konten untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi ini akan menjadi penyeimbang terhadap maraknya konten intoleran di dunia maya.

“Kami menyadari setiap orang, khususnya para pemuda, bisa menjalankan fungsi sebagai jurnalis warga melalui media sosial maupun website. Program ini akan mendorong mereka menjadi jurnalis warga yang memproduksi konten keberagaman,” jelas Sholahuddin.

Sebelumnya, Solopos Institute juga melaksanakan program Internalisasi Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme untuk Guru dan Siswa SMA/SMK di Soloraya. Program yang melibatkan guru dan siswa di delapan SMA/SMK di Soloraya ini berlangsung sejak 3 Agustus 2020 hingga 30 Juni 2022.

Luaran program ini, baik siswa maupun guru memproduksi karya jurnalistik, konten media sosial berbasis keberagaman baik dalam bentuk berita, video, esai, buletin, majalah, dinding dan konten-konten lainnya. Puncak rangkaian acara adalah Fesvital Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme di De’ Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (26/3/2022).

Setelah berhasil menyelenggarakan program di dunia pendidikan, Solopos Institute kini meluaskan program serupa ke komunitas pemuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya