SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Gunung Merapi tiga kali mengeluarkan awan panas pada Selasa (29/1/2019) malam. Luncuran tersebut relatif kecil sehingga status Merapi belum ditingkatkan dari Waspada.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja mencatat selain tiga kali awan panas, Merapi juga memuntahkan sembilan kali guguran lava pijar yang semuanya mengarah ke Kali Gendol. Awan panas pertama terlihat pada pukul 20.17 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar mengenai munculnya awan panas di Gunung Merapi itu menjadi headline pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (31/1/2019). Berita tersebut bisa dibaca secara lengkap di E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga tersaji kabar mengenai rencana pemindahan perahu VOC yang berada di Sragen. Perahu tua itu akan dipindahkan ke Taman Tirta Sari Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

Memindah Perahu Zaman Belanda ke Taman Tirta Sari

Kabar rencana pemindahan perahu peninggalan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) santer di kalangan pegiat budaya Bumi Sukowati. Perahu yang ditemukan warga Dukuh Jarak RT 017, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Sragen, pada 1997 lalu itu sudah lama menjadi perhatian para pemerhati budaya dan sejarah.

Perahu peninggalan VOC berbahan tembaga itu sudah masuk dalam inventarisasi Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sragen. Rencananya perahu tersebut dijadikan salah satu wahana selfie di Taman Tirta Sari Sragen.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Di halaman Soloraya, ada kabar utama mengenai pendaftar keluarga miskin dalam PPDB 2019 akan dipisah dengan pendaftar reguler. Ada pula kabar tentang tiket Kereta Api Prameks yang sudah bisa dibeli secara online.

Pendaftar Gakin dan Reguler Dipisah

Pendaftar dari keluarga miskin (gakin) dan pendaftar reguler akan dipisahkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 SMP sistem online. Program ini hanya berlaku untuk pendaftaran SMP negeri.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Unggul Sudarmo. “Nanti pendaftarannya dipisah antara peserta reguler dengan gakin. Agar kuota 30% khusus gakin tidak saling mendesak dengan siswa reguler. Sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak fair antara siswa gakin dengan siswa reguler,” ujarnya saat ditemui Espos di Kantor Disdik Solo, Rabu (30/1/2019).

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Beli Tiket Prameks Bisa Lewat Online

Masyarakat kian dipermudah mendapatkan tiket kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka layanan pemesanan tiket secara online mulai 1 Februari 2019. Namun, pemesanan tiket KA Prameks secara online hanya bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access pada telepon pintar berbasis Android maupun IOS.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VI, Eko Budiyanto, mengatakan kebijakan baru untuk KA lokal yang melayani rute Solo Balapan-Jogja-Kutoarjo pergi pulang ini selain memudahkan pelanggan untuk mendapatkan tiket, juga demi memenuhi permintaan pasar.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya