SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (14/2/2022).

Solopos.com, SOLO — Capaian vaksinasi anak dengan usia 6-11 tahun di Kota Solo telah mencapai 90%. Tingginya capaian vaksinasi diharapan bisa memberikan jaminan rasa aman bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Harian Solopos edisi Senin (14/2/2022) mengusung headline terkait capai vaksinasi anak di Kota Solo.

Vaksinasi Jalan, PTM Aman

SOLO-Vaksinasi anak di Solo terus berjalan. Total capaian vaksinasi di lingkungan sekolah pada saat ini telah mencapai sekitar 90%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, mengatakan vaksinasi pelajar usia 6 tahun-11 tahun di Solo saat ini masih berjalan. Diharapkan vaksinasi tersebut dapat berjalan sesuai rencana, yakni selesai di akhir Februari 2022 ini. “Jadi masih berjalan terus,” kata dia, Minggu (13/2/2022).

Sejauh ini untuk capaian vaksinasi siswa di jenjang SMP sudah sekitar 90%. Sedangkan untuk capaian di jenjang SD mencapai sekitar 93% untuk dosis pertama. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Solo, Tarno, ada beberapa siswa yang harus ditunda vaksinnya karena saat jadwal vaksin kondisi badannya sedang tidak prima.

Baca Juga: Peringati HPN 2022, Jurnalis dan Polres Grobogan Gelar Vaksinasi Anak

“Kalau untuk dosis kedua ini memang sedang proses. Vaksin kedua diberikan setelah 28 hari (dari vaksin pertama). Semoga akhir Februari ini selesai,” jelas dia.

Vaksinasi menjadi upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Termasuk pada pelajar dengan usia vaksin yang telah ditentukan. Melalui vaksinasi tersebut diharapkan daya tahan anak akan lebih tinggi. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Senin (14/2/2022).

Di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait perlunya sekolah menyiapkan PTM dan pembelajaran jarak jaug (PJJ).

Sekolah Harus Siapkan PTM dan PJJ

SOLO-Sekolah di Solo sudah bersiap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM), Minggu (13/2/2022). Meski sudah menjalankan PTM, pihak sekolah diimbau untuk tetap menyiapkan fasilitas pembejaran jarak jauh (PJJ).

Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati, mengatakan kebijakan belajar di sekolah yang dimulai Senin (14/2/2022) telah disampaikan kepada semua satuan pendidikan. “Kebijakan Pemkot untuk PJJ dan PTM, kemarin sudah didata sekolah-sekolahnya. Khusus sekolah yang (siswanya atau gurunya) terpapar, besok [Senin] belum bisa PTM,” kata dia, Minggu.

Untuk sekolah yang sudah menjalankan PTM, diharapkan tetap memfasilitasi PJJ. Tujuannya mengover kebutuhan di lapangan. “Sebab, ada orang tua yang mungkin belum berkenan PTM,” lanjut dia.

Baca Juga: PTM Solo Disetop setelah Temuan Kasus Covid-19 di 28 Sekolah

Sementara itu, pada Minggu pagi, kegiatan disinfeksi dilakukan di SD Negeri Purwotomo, Solo. Disinfeksi menyasar hampir seluruh bagian sekolah, baik ruang kelas, halaman, setiap gagang pintu, dan sebagainya. Menurut penjaga sekolah, Bambang, kegiatan disinfeksi dilakukan dengan bekerja sama dengan tim Jaga Tangga lingkungan setempat. “Kegiatan ini rutin dilakukan, sepekan sekali,” kata dia.

Mengenai pembelajaran di sekolah tersebut, Kepala SD Negeri Purwotomo, Arry Subiyanto, mengatakan untuk Senin sudah bisa PTM. “Jumlah siswa di sini ada 108 orang. Kemudian dari orang tua, semuanya menyetujui PTM. Tapi, nanti tetap kami bagi sif dengan kapasitas 50%,” kata dia. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Senin (14/2/2022).

Masih di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait kendala teknis yang dihadapi sepur kluthuk Jaladara.

Jaladara Sempat Macet

SOLO—Sepur kluthuk Jaladara sempat macet di Purwosari, Minggu (13/2/2022). Hal itu terjadi karena kereta tersebut mengalami gangguan tekanan uap.

Manager Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan kereta uap Jaladara mengalami gangguan pada Minggu sekitar pukul 13.19 WIB. ”KLB (kereta api luar biasa) Jaladara lintas Stasiun Solo Kota-Purwosarii mengalami gangguan tekanan uap kurang. Informasi dan masinis KLB d6/10863 [Jaladara], KA [kereta api] berhenti di petak jalan depan Sinyal Langsir Stasiun Purwosari karena tekanan uap kurang sehingga tidak kuat menanjak,” kata dia, Minggu.

Teknisi segera melakukan perbaikan. Setelah tekanan uap kembali naik, pada pukul 13.28 WIB rangkaian kereta kembali berangkat dan pada pukul 13.30 WIB kereta masuk Stasiun Purwosari.

Baca Juga: Sepur Kluthuk Jaladara Mogok di Perlintasan Brengosan Solo, Macet Deh!

“Selanjutnya di Dipo Lokomotif khusus Jaladara Purwosari dilakukan pengecekan ulang oleh petugas. KAI menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KA Jaladara dan juga kepada masyarakat pengguna jalan atas gangguan yang ditimbulkan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, mengatakan perjalanan kereta uap Jaladara memang membutuhkan perlakuan khusus. “Sebab kereta tersebut sudah tua. Untuk teknis perawatan dan operasional kereta tersebut dilakukan pihak KAI,” kata dia. Mengenai layanan penggunaan kereta saat ini, disesuaikan dengan keputusan Wali Kota Solo terkait penanganan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya