SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menegaskan komitmen urusan sampah di Indonesia sudah teratasi pada 2025. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, Senin (3/12/2018), di Jakarta, menjelaskan komitmen itu untuk mencapai target pengelolaan sampah nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Jakstranas).

Perpres Jakstranas merupakan terobosan baru dalam pengelolaan sampah nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mengelola sampah secara terintegrasi mulai dari sumber sampai ke proses akhir. Vivien mengingatkan perpres itu menyebut 100% pengelolaan sampah pada 2025 melalui 30% pengurangan sampah di sumber dan 70% penanganan sampah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabar tentang target pengelolaan sampah itu menjadi berita utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (4/12/2018). Kabar tersebut bisa disimak secara lengkap di E-Paper Solopos.

Bukan hanya itu, halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini menyajikan kabar terbaru tentang rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang akan menjadikan kawasan citywalk Jl. Slamet Riyadi seperti kawasan Malioboro Jogja.

Dibikin ala Malioboro, Citywalk Jangan Sampai Kumuh

Gagasan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyulap area citywalk (kawasan khusus pejalan kaki) di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi menjadi seperti Malioboro, Jogja, menuai pro dan kontra dari pelaku usaha. Sebagian pelaku usaha mendukung gagasan tersebut.

Mereka menilai usaha Pemkot menjadikan citywalk ala Malioboro bisa mendongkrak pusat bisnis di kawasan tersebut. Sebagian pelaku usaha memandang gagasan itu tidak tepat karena akan membuat kawasan citywalk menjadi kumuh.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada berita utama tentang jadwal SKB CPNS 2018 yang diundur. Berita tentang tanggapan warga Karanganyar atas serangan macan Gunung Lawu juga dapat disimak di halaman utama Soloraya di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Tes SKB 9 Wilayah Diundur

Pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) yang sedianya digelar di GOR Diponegoro Sragen pada Selasa (4/12/2018) diundur menjadi Jumat (7/12/2018). Pengunduran waktu tes SKB untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) tersebut disebabkan belum adanya pemenang lelang pengadaan sarana dan prasarana tes dari pemerintah pusat.

Hal itu diungkapkan Kabid Perencanaan dan Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, saat ditemui Solopos di ruang kerjanya, Senin (3/12/2018). Agus, sapaan akrabnya, menjelaskan semula tes SKB di Sragen akan diadakan pada Selasa-Selasa (4-11/12/2018).

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Warga Sepakat Cegah Pemburu

Warga Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar, sepakat mencegah aktivitas perburuan hewan di kawasan hutan lindung Gunung Lawu. Hal ini untuk mencegah macan Lawu kehabisan mangsa sehingga beralih memangsa hewan ternak dan membahayakan jiwa penduduk.

Kadus Pondok Pengkok Desa Beruk, Giyono, 24, mengatakan warga meyakini serangan macan Gunung Lawu terhadap hewan ternak di Pondok Pengkok pada Sabtu (1/12/2018) pukul 01.00 WIB, dipicu oleh menipisnya mangsa macan di Gunung Lawu. Warga menilai salah satu penyebabnya adalah aksi perburuan kijang dan hewan lain yang merupakan mangsa hewan predator ini.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya