SOLOPOS.COM - Koran Solopos Hari Ini edisi Selasa (3/11/2020)

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Selasa (3/11/2020) mengulas tentang UMK yang diprediksi akan terdongkrak.

Langkah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Granjar Pranowo menaikkan upah minimum regional (UMP) 2021 menghidupkan kembali harapan kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk tidak khawatir dengan keputusannya yang menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng pada 2021 naik 3,27% dibanding tahun ini.

Menurut Ganjar, keputusannya itu tidak akan berdampak pada sektor perekonomian dan menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK secara besar-besaran.

Dokter RS Swasta Sukoharjo Dan Suaminya Meninggal, Anaknya Juga Positif Covid-19

“Gelombang PHK gimana? Bentar to, UMP itu upah minimu, dicatat dulu. Itu kan diberlakukan bagi mereka yang kerja satu tahun. Jadi sebenarnya agak tidak beralasan,” kata Ganjar seusai rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/11/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Waspada Demam Babi dan Risikonya

Soloraya kini dalam ancaman penularan virus african swine fever (ASF).Virus ini tak menular ke manusia, namun ada risiko lain jika daging babi terinfeksi dimakan manusia.

Sebanyak 10 babi terkonfirmasi positif ASF di UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Solo sejak akhir Agustus 2020. RPH melakukan upaya pencegahan supaya tidak menjadi sumber penularan.

Kepala UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Solo, Sumarno, telah menemukan 10 babi terkonfirmasi positif ASF sejak akhir Agustus 2020 hingga bulan ini. Semua babi berasal dari kandang Karanganyar.

“Awalnya ada babi sampai kandang penampungan dan sehari setelahnya mati. Kami bersama Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta melakukan pengambilan darah dan swab lendir hidung dan hasilnya positif. Waktu itu babi kami bakar [musnahkan],” katanya kepada Espos saat ditemui di kantornya, Senin (2/11/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

DLH-BPBD Solo Jadi Klaster

Jumlah pegawai di dua lingkungan perkantoran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Solo yang terinfeksi Covid-19 kembali bertambah. Kumulatif jumlah pegawai yang tertular virus SARS CoV-2 di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjadi 11 orang. Perinciannya, 4 pegawai di BPBD dan 7 pegawai DLH.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan klaster perkantoran di BPBD bermula dari suami salah seorang pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

417 Orang Lolos Seleksi CPNS Sukoharjo, 7 Lowongan Tak Terisi

Dia berdomisili di luar kota sehingga tracing dilakukan oleh Satgas setempat. Hasil tracing menunjukkan dia ikut tertular virus Corona jenis baru itu, yang berlanjut dengan tracing di lingkungan Kantor BPBD.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Guru dan Siswa Ikuti Rapid Test

Warga tiga sekolah peserta simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMP di Kota Solo menjalani rapid test, Senin (2/11/2020) di sekolah masing-masing. Uji untuk mendeteksi deteksi Covid-19 ini dilakukan sebagai persiapan simulasi PTM yang akan digelar mulai Rabu (4/11/2020) besok.

Ketiga sekolah itu adalah SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1. Di SMPN 4, rapid test oleh petugas Rumah Sakit Bung Karno (RSBK) Solo ini dimulai kepada 63 kepala sekolah, guru, dan karyawan disusul 119 siswa yang akan mengikuti simulasi PTM tahap I.

Kepala SMPN 4 Solo, Sri Wuryanti mengatakan, hasil rapid test sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 ini juga akan dijadikan dasar kepesertaan dalam simulasi PTM.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya