SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO– Apa saja berita di Harian Umum Solopos edisi Minggu (4/5/2014)?

Berikut ini Redaksi Solopos.com menghimpun berita-berita di halaman pertama Harian Umum Solopos edisi hari ini

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cegah Kebocoran Soal Ujian Nasional SMP

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Karanganyar menyiapkan sistem pengamanan berlapis guna mencegah kebocoran soal ujian nasional (UN) SMP/MTs sederajat di Bumi Intanpari, Senin-Kamis (5-8/5). Sedianya, naskah ujian SMP/MTs sederajat tiba di Karanganyar, Sabtu (3/5) dinihari.

Berdasarkan data yang dihimpun solopos.com, UN SMP/MTs sederajat di Karanganyar diikuti  11.536 peserta. Selama UN berlangsung, Disdikpora memberdayakan 1.252 pengawas. Total ruang ujian yang digunakan untuk UN mencapai 626 ruang.

Guna memudahkan pendistribusian naskah UN, Disdikpora telah menyiapkan lima posko. Posko Karanganyar bagian barat dipusatkan di SMPN 1 Jaten. Karanganyar bagian tengah berada di SMPN 5 Karanganyar. Selanjutnya, posko bagian Karanganyar utara berada di SMPN 2 Mojogedang. Di bagian timur tempatkan di SMPN 1 Karangpandan. Terakhir, di bagian selatan berada di SMPN 1 Jumapolo. Pendistribusian naskah UN ke masing-masing posko dilakukan, Minggu (4/5/2014).

“Naskah akan disimpan di ruangan. Pintu ruangan itu tertutup rapat dengan dua gembok. Satu gembok dibawa koordinator wilayah. Satu gembok lainnya dibawa petugas khusus Disdikpora. Pengamanan naskah juga akan melibatkan kepolisian. Pengamanan naskah sudah kami lakukan seketat mungkin dan berlapis [menggunakan CCTV]. Jadi, tak ada celah naskah bocor sebelum ujian berlangsung,” kata Plt Kadisdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (2/5/2014).

Emon Predator Seks Sukabumi

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah berkomunikasi dengan pelaku sodomi terhadap puluhan anak tersangka Andri Sobari alias Emon, 24. Dalam komunikasi tersebut, terungkap kepribadian aneh Emon, termasuk dia pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki seumurannya.

“Dia pernah melakukan kepada laki-laki lain seumuran dia di lingkungannya tapi enggak begitu enak katanya,” kata Sekjen KPAI, Erlinda, di Polresta Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2015), seperti dilansir Detik.

Erlinda menjelaskan pelaku lebih menyukai berhubungan seksual dengan anak-anak karena dengan anak-anak pelaku lebih mendapatkan kepuasan seksual. “Pelaku merasakan ada kebahagiaan seksual dengan anak-anak dan dia bilang rasanya lebih enak, dan setiap melakukan dengan anak-anak selalu puas,” terangnya.

Lanjutnya, dengan anak kecil pelaku mendapatkan kenikmatan karena menurut pelaku tubuh anak kecil berbeda dengan orang dewasa. “Kenapa harus anak kecil, karena pelaku mengatakan anak kecil mudah dilecehkan,” jelasnya.

Jokowi-JK Menguat

Pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang sama-sama berbaju putih di Bandara Halim Perdanakusuma dinilai sebagai sebuah sinyal yang kuat. Sementara itu, dari internal Partai Golkar kini muncul suara yang mendorong partai itu berkoalisi dengan PDIP.

Banyak kalangan menilai pertemuan yang oleh kedua tokoh itu disebut secara kebetulan itu merupakan pertanda bahwa keduanya bakal menjadi pasangan capres dan cawapres. PDIP pun tak menepis pertemuan yang terjadi Sabtu (3/5/2014) pagi itu mengisyaratkan pengerucutan kandidat cawapres yang akan berduet dengan Jokowi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eva Kusuma Sundari mengakui bahwa JK adalah hasil pengerucutan dari lima nama kandidat bakal cawapres yang sudah beredar sekitar sebulan lalu. “Iya [Pak JK],” ucap Eva ketika dihubungi Detik, Sabtu (3/5/2014).

Namun Eva tak menegaskan bahwa JK adalah hasil akhir nama cawapres yang dipilih PDIP. “Kita tunggu saja deklarasinya, sekitar tiga atau empat hari sebelum penutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU,” ungkapnya. Eva membenarkan bahwa Jokowi dan JK merupakan pasangan yang cocok dan JK sangat mendukung Jokowi. “Waktu mau menjadi gubernur DKI kan Pak JK yang meminta Jokowi ke Jakarta,” ujar Eva.

2.100 Warga Afganistan Tertimbun Tanah Longsor

Lebih dari 2.100 orang Afganistan dipastikan tewas tertimbun lumpur setebal 100 meter karena bencana tanah longsor yang terjadi Jumat (2/5/2014). Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak warga yang tertimbun.

Kawasan pegunungan sebelah timur laut Afghanistan ini pada beberapa tahun belakangan mengalami bencana tanah longsor. Adapun pada Jumat (2/5/2014), sisi gunung di atas Ab Barat ambruk sekitar pukul 11.00 waktu setempat (13.30 WIB). Peristiwa ini terjadi saat penduduk sedang berusaha mencari harta milik mereka dan ternak setelah tanah longsor yang lebih kecil menghantam beberapa jam sebelumnya.

“Lebih dari 2.100 orang dari 300 keluarga semuanya tewas,” kata Naweed Forotan, juru bicara Pemerintah Provinsi Badakhshan, Afganistan, kepada Reuters Sabtu (3/5/2014).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya