SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO -</strong> Pendiri Jamaah Ansharut Daulah (JAD), <a href="http://news.solopos.com/read/20180518/496/916970/aman-abdurrahman-dituntut-hukuman-mati">Aman Abdurrahman</a> alias Oman Rochman, dituntut hukuman mati atas dakwaan sebagai dalang sejumlah teror di Tanah Air beberapa tahun terakhir.</p><p>Aman dianggap melanggar Pasal 14 jo 6 dan Pasal 14 jo 7 UU No 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme. Jaksa dalam tuntutan memaparkan terbentuknya JAD terjadi pada pertemuan di Malang pada November 2014. </p><p>Berita pembacaan tuntutan hukuman mati kepada <a href="http://news.solopos.com/read/20180518/496/917006/dituntut-hukuman-mati-aman-abdurrahman-bantah-terbukti-terlibat-bom">Aman Abdurrahman</a> menjadi <em>headline Harian Umum Solopos</em>, Sabtu (19/5/2018). Selain kabar tersebut, berikut berita lainnya yang menjadi topik utama:</p><p><strong>CHELSEA VS MANCHESTER UNITED: Bukan Sekadar Gelar Hiburan</strong></p><p>Mungkin tak ada yang menyangka duel fi nal Piala FA musim ini bakal mempertemukan dua tim yang tengah frustrasi. Chelsea yang menyandang predikatjuara bertahan kini hanya bisa finis kelima dan gagal meraih tiket Liga Champions.</p><p>Anak asuh Antonio Conte juga disingkirkan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions serta didepak Arsenal di semifi nal Piala Liga. Nasib Manchester United (MU) sedikit lebih baik setelah berhasil finis runner up di Liga Premier.</p><p><span><strong>Simak selengkapnya:</strong>&nbsp;</span><a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></p><p>Sementara itu pada halaman Soloraya, <em>Harian Umum Solopos</em> edisi Sabtu (19/5/2018), memberikatakan dua santri sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Ampel diduga (suspect) mengidap difteri. Saat ini keduanya dikarantina di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali.&nbsp;</p><p>Berdasarkan informasi yang dihimpun <em>Espos</em>, Jumat (18/5), dua pasien tersebut memeriksakan diri pada Minggu (13/5/2018) di sebuah klinik di Ampel. Dokter sekaligus pemilik klinik yang menangani pasien itu, Sherly Jeanne Kilapong mengatakan saat itu keduanya antara lain mengeluhkan gangguan pada tenggorokan</p><p>Berikut berita lainnya di Halaman Soloraya Solopos edisi Sabtu:</p><p><strong>TUKANG CUCI BUS: Butuh 1,5 Jam untuk Bikin Bus Kembali Kinclong</strong><br />Daryanto, 58, menaiki tangga besi untuk menyiramkan air ke kaca bus PO Pahala Kencana di Terminal Ir. Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (18/5/2018) pagi. </p><p>Telapak tangan dan kakinya mulai keriput setelah berjam-jam kebasahan. Sementara, kaus dan celana kolornya yang sempat basah kuyup mulai mengering lantaran terpanggang sinar matahari.</p><p>Ia berpindah ke bagian dalam bus setelah seluruh bagian kaca depan bus basah sembari menunggu kering. Berbagai sudut termasuk di bawah kursi penumpang hingga tangga ia sisir untuk mengecek tak ada lagi kotoran yang tertinggal.</p><p><strong>Simak selengkapnya:&nbsp;</strong><a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></p>

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya