SOLOPOS HARI INI : Tragedi Mobil Dihantam Kereta hingga Peredaran Narkoba di Penjara

Solopos hari ini memberitakan kecelakaan mobil di Karanganyar.

Solopos.com, SOLO – Mobil Daihatsu Xenia yang mengangkut lima penumpang dihantam kereta api (KA) Kalijaga jurusan Solo-Semarang di perlintasan KA tanpa palang pintu di perbatasan Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, dengan Sadon RT 004/RW 006 Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Minggu (27/3/2016) jam 05.30 WIB.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Tragedi ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (28/3/2016). Kabar lain, Penerapan rekayasa lalu lintas jalan searah di jalan protokol Laweyan selama 10 hari terakhir mendongkrak 20% load factor (tingkat keterisian penumpang) angkutan umum perkotaan (angkuta).

Selain itu, Solopos hari ini juga memuat ulasan bertajuk Kuasa Bandar Narkoba di Balik Penjara.

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 28 Maret 2016;

PEREDARAN NARKOTIKA: Kuasa Bandar Narkoba di Balik Penjara

Bandar narkoba yang dijebloskan di penjara masih leluasa menjalankan bisnisnya dari balik jeruji besi. Jaringan mereka begitu rapi sehingga kerap tidak terendus petugas.

”Di dalam LP [lembaga pemasyarakatan], ada banyak bandar narkoba. Mereka mengendalikan bisnis peredaran narkoba tidak hanya di dalam, tetapi juga di luar LP. Transaksi narkoba tiap pekannya bisa tembus Rp15 juta,” beber mantan napi berinisial HD saat ditemui Espos di rumahnya, Sragen, Sabtu (12/3).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

NARKOBA DI PENJARA: Buas atau Lost Generation

Pembakaran Rutan Malabero Bengkulu bermula dari penangkapan seorang tahanan kasus narkoba. Bagaimana upaya pemberantasan narkoba di dalam rutan. Berikut ulasannya.

Benny Sudrajat, Freedy Budiman, hingga Hartoni, adalah gembong narkoba yang punya ”nama besar” karena bisa mengendalikan berbagai bisnis narkoba di balik jeruji besi. Ketiganya sudah divonis mati, ketiganya pula masih bisa ”jualan” narkoba meski badan mereka terpenjara.

Benny punya pabrik narkoba terbesar ketiga di Asia, Freddy jadi importir 1,4 juta ekstasi, dan Hartoni punya omzet Rp5 miliar dari bisnis narkoba.

Hal itu yang membuat geram Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso. Dia menyebut saat ini 50 persen peredaran narkoba dikendalikan dari dalam penjara.

”Ini fakta. Saat saya diminta berbicara di depan pejabat Kemenkum HAM, fakta ini saya sampaikan dan saya meminta yang tidak percaya silakan membantah di depan saya. Tidak ada yang membantah. Kalau peredaran narkoba di rutan dan LP bisa kita selesaikan, berarti setengah peredaran narkoba di Indonesia bisa diselesaikan,” kata laki-laki yang akrab disapa Buwas itu beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

MANAJEMEN LALU LINTAS: Penumpang Angkuta Naik 20%

Penerapan rekayasa lalu lintas jalan searah di jalan protokol Laweyan selama 10 hari terakhir mendongkrak 20% load factor (tingkat keterisian penumpang) angkutan umum perkotaan (angkuta).

Kenaikan tersebut didukung kebijakan contra flow (melawan arus) bagi angkutan umum di Jl. dr. Radjiman mulai dari Jongke hingga Baron. Informasi yang dihimpun Espos, rata-rata tingkat keterisian penumpang angkuta yang melintasi Kota Bengawan mencapai 40% dari 11 penumpang. Sedangkan tingkat keterisian bus, rata-rata mencapai 50% dari 25 penumpang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KECELAKAAN KERETA API: Mobil Dihantam KA, Satu Orang Meninggal

Mobil Daihatsu Xenia yang mengangkut lima penumpang dihantam kereta api (KA) Kalijaga jurusan Solo-Semarang di perlintasan KA tanpa palang pintu di perbatasan Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, dengan Sadon RT 004/RW 006 Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Minggu (27/3) jam 05.30 WIB.

Seorang penumpang mobil, Rio Fernando, 4, meninggal di rumah sakit akibat kecelakaan itu. Rio sempat dibawa ke RS Brayat Minulya Solo sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com